OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Kepolisian Resort Kupang dan Pemerintah terus merapatkan barisan dalam upaya penanganan stunting di wilayah itu.
Isu stunting masih menjadi fokus perhatian kedua institusi.
Hal itu mengemuka dalam Jumat Curhat yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Kesehatan kabupaten Kupang Jumat (10/11).
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata saat ditemui awak Media usai kegiatan menjelaskan, stunting masih perlu diperangi bersama pemerintah.
“Kebetulan kita sudah pernah melakukan rapat koordinasi dengan Pemda untuk menunjang terkait program Pemerintah, untuk penurunan angka stunting”, kata Kapolres.
Ia menambahkan, pertemuan ini merupakan lanjutan dari sebelumnya.
“Dan hasil yang dicapai dari kurang lebih 7 bulan kemarin, dievaluasi dan ke depannya kami berusaha membantu Pemerintah menurunkan angka stunting”, tambah dia.
Selain stunting masih ada hal lain yang dikemukakan dalam agenda Jumat Curhat.
“Ada saran masukan dari Puskesmas, kecamatan kepada kami untuk membantu operasional mereka di lapangan, sehingga kerjasama koordinasi dapat terjalin dengan baik”, terangnya.
Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengatakan, pemilihan dinas Kesehatan menjadi tempat pelaksanaan Jumat Curhat perlu diapresiasi sebagai kepedulian Polres Kupang dalam mendukung penanganan stunting.
“Jadi inilah bentuk kolaborasi yang baik. Tidak saja Pemerintah berjalan sendiri untuk penurunan stunting tapi TNI POLRI, Tokoh masyarakat, tokoh agama camat Kepala desa semua yang ada di lapangan ikuti mendukung”, terang dia.
Menurut Manafe, lewat Jumat Curhat banyak hal bisa disampaikan ASN.
“Saya berterimakasih kepada Kepala Dinas menghadirkan hampir semua Kepala Puskesmas di kabupaten Kupang. Mereka sudah sampaikan berbagai masalah dan kita harapkan ke depan bisa berjalan lebih baik”, ujar Ketua TPPS kabupaten Kupang itu.
Terkait pencurian ternak di kabupaten Kupang ia mengapresiasi pihak Polres Kupang yang sudah menangani secara baik.
“Saya harap masyarakat jangan lengah. Ikat sapi di tempat yang aman. Jangan harap gampang tinggal sapi di kebun dan di mana nanti itu akan memberikan kesempatan untuk Pencuri sapi. Kita jangan harap saja dari kepolisian untuk menangkap Pencuri tapi kita sendiri juga jangan memberikan peluang agar tidak terjadi pencurian”, tandasnya.
Ia minta masyarakat menertibkan ternak di sepanjang jalan Timor Raya yang sering mengganggu lalulintas dan terjadi kecelakaan.
“Saya minta masyarakat tidak lepas ternak teristimewa di tanah merah, Noelbaki itu sèring ternak lewat dan kemungkinan kecelakaan sangat tinggi. Saya minta pada pak Kapolres untuk mengombau masyarakat karena kecelakaan di jalan Timor Raya dari Oelamasi sampai Kelurahan Tarus cukup tinggi”, pungkasnya. (Sintus).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.