Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pantau Stunting di Semau Selatan, Jerry Manafe Dapati Kondisi Ini

Wakil bupati Kupang Jerry Manafe bersama Kades Akle, Petugas Puskesmas di Semau Senin (25/9/23).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – “Kita perlu mewaspadai bahaya stunting bagi anak-anak dari seribu hari pertama kehidupan. Para orangtua harus menjaga baik-baik pola asuh dan pola makan anak-anak mereka”, ujar Wabup Jerry Manafe selaku Ketua TPPS kabupaten Kupang, di Posyandu Amadoke, desa Akle, kecamatan Semau Selatan pada Jumat, (22/9/23).

 

Sebagai ketua TPPS kabupaten Kupang, Jerry Manafe gencar memantau perkembangan penurunan stunting di setiap desa, salah satunya di Posyandu Amadoke, desa Akle.

 

Dalam kegiatan tersebut, Jerry Manafe tidak hanya bersosialisasi tentang stunting tapi dirinya juga beraudiens dengan para orang tua bayi balita di Posyandu tentang bahaya stunting dan covid -19.

 

Saat itu dia bertanya kepada para kader seberapa paham mereka tentang stunting. Namun karena kurangnya pengetahuan dari para kader soal stunting, Manafe berharap agar ahli gizi dan pihak puskesmas membantu mensosialisasikan pemahaman tentang stunting agar para kader lebih memahami dan dapat menyalurkan ilmunya kepada para orangtua bayi balita di posyandu.

 

“Ahli gizi dan Kapus tolong perhatikan agar para kader bisa lebih mendapat pemahaman soal stunting. Saya juga ingin beri apresiasi kepada Kapus dan Kades Akle yang telah memberikan pendapatan kader Rp. 200.000 perbulan. Dari semua desa yang saya kunjungi, baru kali ini yang tertinggi”, ujar Manafe.

 

Manafe menyayangkan belum adanya PMT dari pihak Puskesmas Akle.

 

“Meski stunting di desa ini sudah menurun dari 15 orang menjadi 4 orang dan info dari pihak dinas bahwa dana masih diverifikasi dan belum masuk rekening, diharapkan agar Kapus proaktif untuk harus sudah berjalan sebelum bulan timbang agar bisa terjadi penurunan. Karena ini agak terlambat. Saya harapkan dengan kolaborasi yang baik dari para pihak terkait, angka stunting pada bulan November bisa menurun”, urainya.

 

Lebih lanjut, Kapus Akle Benyamin Abang dalam laporannya menerangkan, “untuk kami di Puskesmas Akle yang membawahi 6 desa dengan 15 posyandu. kami bandingkan dari bulan Februari sampe Agustus kemarin mengalami sedikit penurunan dari 106 bayi balita dengan persentase 19, 85%, pada Agustus kemarin mengalami penurunan sebesar 8% menjadi 65 orang dengan persentase 11, 37%. Dan di Posyandu Amadoke sendiri, anak stunting dari 25 orang turun menjadi 4 orang, dengan persentase 21,19% menjadi 11%.

“Kami pihak Puskesmas merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Kades Akle karena dalam penanganan stunting di sini, pihak desa telah membantu pemberian PMT sebesar Rp. 27.000.000 pertahun. Sedangkan kami dari pihak Puskesmas masih dalam tahap sosialisasi. Untuk pemberian PMT kami belum jalankan karena belum mendapatkan dana dari dinas”, tutup Kapus Akle Benyamin Abang.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penimbangan dan pengukuran yang juga dipantau langsung oleh Ketua TPPS kabupaten Kupang.

 

Turut mendampingi, Camat Semau Selatan Nithanel N. S. Thene. Para Kades salah satunya Kepala Desa Akle Jhon Pelandou, para Kader dan orangtua bayi balita. (NH).

  • Bagikan