Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Utus Tenaga Kerja Kesehatan ke Jepang, Ini Pesan Bupati Kupang

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – “Kita percaya bahwa mereka akan melakukan persiapan yang matang untuk siap berangkat ke Jepang, bukan lagi magang melainkan langsung bekerja pada bidang kesehatan di rumah sakit. Ini merupakan hal yang luar biasa. Saya percaya, kedepannya akan menjadi motivasi bagi kabupaten lain dalam mekanisme perekrutan tenaga kerja di luar negeri. Suatu kebanggaan bagi kita dan LPK Mito Naroman yang ada di kabupaten Kupang. Terimakasih juga atas pengamanan dari TNI/Polri”.

 

Demikian dikatakan Bupati Kupang Korinus Masneno saat melepas tenaga kerja kesehatan (care giver) angkatan I yang bertempat di perumahan Flasindo block C, desa Manusak. (Sabtu, 26/08/2023).

 

Tidak hanya itu, Bupati Kupang berpesan kepada para peserta untuk tetap selalu disiplin, menjaga mental dan mengikuti pelatihan dengan baik.

 

Dia yakin bahwa ini akan menjadi harapan baru dan semangat baru untuk bisa memperbaiki diri dan kehidupan kita. LPK Mito Naroman ini jika dimulai dengan keterbatasan, maka kedepannya akan menjadi fasilitator bagi semua bidang selain kesehatan.

 

“Kami hadir hanya memberikan motivasi bagi para Peserta dan menyakinkan mereka bahwa ini bukanlah mafia. Perlu pengawasan dan dukungan pihak-pihak terkait”, tambah dia.

 

Masneno juga mengucapkan selamat bagi semua Peserta yang akan diberangkatkan ke Denpasar untuk mengikuti pelatihan dan test sebelum di kirim ke rumah sakit Jepang.

 

Dia juga berpesan kepada Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Kupang agar terus membangun kerja sama dengan baik untuk menjadi fasilitator ketenagakerjaan di kabupaten Kupang.

“Meski banyak fasilitator namun mereka bertempat di Kupang. Karena itu, kepada LPK Mito Naroman, silahkan bangun koordinasi dengan pemerintah demi kelancaran tugas. Terus berkarya dengan hati yang tulus demi anak-anak kita. Juga kepada orangtua peserta , agar terus mendoakan dan mendukung anak-anak ini untuk bisa sukses menyelesaikan tugas hingga selesai”, tutup Masneno.

 

Ketua LPK Mito Naroman, Jaimito Gonsalves, menjelaskan, sebenarnya ini merupakan gelombang ke 3 yang diberangkatkan ke Bali untuk bidang kesehatan.

 

“Proses ini diawali dengan pelatihan basic bahasa Jepang di Kupang. Mereka harus melakukan pelatihan awal di Bali karena di fasilitasi oleh klinik Jepang, selama 4 bulan, dengan belajar bahasa Jepang dan di asramakan. Setelah 4 bulan, mereka wajib mengikuti tes kualifikasi bahasa Jepang di Surabaya serta pengurusan visa untuk proses perjalanan selanjutnya”, jelasnya.

 

Mito menuturkan, ada 2 program yang diadakan di LPK Mito Naroman ini, yakni program di bidang kesehatan dan program umum (magang).

 

Pada bidang Kesehatan, Peserta akan pergi dengan visa tetap. Namun jika program umum (magang), peserta pergi sebagai proses pelatihan di Jepang dengan gaji yang lumayan tinggi (berkisar 14 juta rupiah). Selain di Jepang, ada juga pelatihan bahasa Inggris untuk di Australia dan New Zealand. Ini terbuka bagi semua anak-anak NTT yang ingin mendaftar , dan untuk bahasa Jepang akan dibuka pendaftaran pada bulan September mendatang.

 

Berbicara tentang dana, Mito menyatakan bahwa untuk masalah keuangan, tentu membutuhkan biaya baik pelatihan sampai pada pemerataan. Target untuk propinsi NTT dengan mencari sumber dana sendiri dan salah satu sponsor dari lembaga ini yakni Koperasi Pintu Air.

 

“Harapan kami, meskipun lembaga ini dikelola oleh pihak swasta, namun kiranya lembaga ini dilihat sebagai lembaga yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Kupang. Pemerintah kiranya bisa ikut mengontrol dan mendukung kami baik secara moral dan dukungan lain untuk menguatkan lembaga ini ke depannya”, urainya.

 

Turut hadir, Asisten III Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay, Kadis Nakertrans, Kabag Umum John Sula, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Benediktus Selan. Ketua DPW BM FKPTT Prop. NTT J. Lobo, Wakapolsek Kutim Basilio Pareira, para Peserta dan orangtua. (NH).

  • Bagikan