Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Berkunjung ke SMAN 2 Amarasi, Wabup Kupang Ajak Siawa/i Lakukan Ini, Demi Cegah Stunting

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe bersama para Siswa SMAM 2 Amarasi Jumat (23/6/23).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe berkunjung ke SMAN 2 Amarasi, desa Oenoni I, kecamatan Amarasi, kabupaten Kupang Jumat, (23/6/23)

 

Kedatangan Wakil Bupati untuk melakukan Serangkaian kegiatan yang diawali dengan senam bersama para siswa, tenaga kesehatan dengan Wakil Bupati Kupang. Kegiatan yang dilakukan bertajuk “aksi bergizi”.

 

Setelah senam bersama, dilanjutkan penyuluhan pentingnya gizi dan tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri, sarapan bersama (maka bubur kacang ijo dan telur rebus). Minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi siswi (remaja putri) setiap minggu edan diakhiri dengan Skrining HB atau pemeriksaan Anemia bagi remaja putri. Ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan penanganan secara dini stunting bagi remaja putri di tingkat sekolah.

 

“Stunting atau gagal tumbuh yang cukup tinggi di wilayah Indonesia, membuat Presiden Jokowi sangat memperhatikan masalah stunting baik di pemerintah pusat sampai ke desa. Harus ada kolaborasi lintas sektor demi mengatasi persoalan stunting. Karena itu, saya berterima kasih dan bangga sekali karena kecamatan Amarasi ini, Camat hingga kadesnya beserta Kapus selalu aktif dan hadir dalam berbagai kegiatan ini”, ujar Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dalam arahannya di halaman SMA Negeri 2 Amarasi.

 

Tidak hanya itu, dia juga berterima kasih kepada pihak Nutrition Internasional yang selalu membantu Kabupaten Kupang dalam program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) dengan salah satu fokus programnya adalah untuk pendampingan program suplementasi tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri.

 

Manafe juga berpesan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Amarasi agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan memperhatikan pola makan dan pola hidup remaja putri, agar dapat menghasilkan anak yang bebas stunting. Salah satunya yakni dengan pemberian TTD dan pendidikan seks bebas.

 

Para remaja diharapkan, untuk menjaga harga diri hingga menikah.

 

“Kita harus kerja kolaborasi untuk membantu mengatasi persoalan dari anak-anak kita, baik pihak pemerintah, sekolah dan pihak keamanan. Pemberian TTD ini sebenarnya sangat bagus karena erat kaitannya dengan stunting. Kita harus persiapkan remaja yang menghasilkan generasi yang tidak stuntin yakni dengan menjaga kesehatan tubuh, terkhusus bagi remaja putri”, tegasnya.

 

Camat Amarasi , Maher Ora mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena berkaitan dengan masalah kesehatan.

 

“Dan di kecamatan Amarasi, kami bekerja sama dengan pihak puskesmas dan polsek serta koramil dalam mengawasi kegiatan Posyandu. Jika ada anak yang tidak datang Posyandu, akan kami jemput. Kami juga memiliki grup monitor dengan Kapus dan jajarannya soal tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri serta stunting”, kata dia.

 

Maher juga mengatakan, untuk penanganan stunting, dinas Pertanian sebagai koordinator gerakan orang tua asuh di sini juga memberikan pelatihan.

 

“Semoga dengan pelatihan yang berikan dinas Pertanian kabupaten Kupang, para Kader Posyandu tidak hanya berharap dari bantuan orang tua asuh saja melainkan orang tua kandung juga harus berperan mengawasi kebutuhan gizi dalam rumah tangga”, tambah dia.

Turut mendampingi, Kepsek SMAN 2 Oni Simons Rafael, Kapus Oekabiti Adriana Bety dan para Nakes. Tenaga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr. Cindy. Provincial Coordinator Nutrition International Mariana Bare Leba. Konsultan gizi dari STIKES Maranatha Kupang serta para aparat desa. (NH).

  • Bagikan