OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT– Wadandenkesyah 09.04.01/Kupang Mayor Ckm Sri Waluyo, S.E., hadir dalam kegiatan Posyandu Rabu (15/3/23).
Sri Waluyo hadir untuk memberikan penyuluhan tentang stunting kepada anak dan balita.
Ia menuturkan stunting merupakan gagal tumbuh dimana pertunbuhan anak tidak sesuai dengan standar. Ada kekurangan tinggi badan dan berat badan.
“Ibu-ibu harus mengerti pertumbuhan anak-anaknya. Tentunya dengan mengukur dan berat badan anak-anak semuanya. Jadi yang pertama ibu memberikan makan. Ada beberapa macam yaitu, karbohidrat. Seperti apa? nasi, ada jagung ubi dan lainnya. Kemudian, Protein lauk pauknya tambah lagi minum susunya. Gizi yang terpenuhi tentunya pertumbuhan anak akan berkembang dengan baik. Saat ini kita membutuhkan perkembangan anak di Indonesia harus anak sehat anak kuat dan anak generasi untuk Indonesia,” kata dia dalam sesi penyuluhan kesehatan.
“Saya tanya anak-anak di sini ada yang sakit..? tidak ada. Jawaban ibu-ibu yang hadir pada kegiatan posyandu kurang lebih 70 orang dari Dusun 1 Dusun 2 dan Dusun 3. Sekali lagi untuk pertumbuhan anak tidak sama nasi saja, tetapi dengan tambahan protein yang lain. Dan saya percaya bapak ibu semua yang hadir di sini akan memperhatikan makanan anak-anaknya”, tambahnya.
“Selamat untuk menikmati pengukuran sampe dimana perkembangan anak-anak kita. Hilangkan stunting dan jangan ada lagi tambahan stunting. Semoga pertumbuhan anak kita semakin hebat dan semakin jaya,” pungkas Wadan.
Hadir pula pada kegiatan Posyandu drg. Kartika, Ketua Persit KCK AR 1 Denkesyah 09.04.01 Kupang Ny. Boy Ramuthi. Babinsa Desa Sumlili Kopda Jeklin Taniwel. Kader-kader Posyandu balita Desa Sumlili Kupang barat, Tim Kesehatan dari Puskesmas Kota Kupang.
Saat ini Desa Sumlili merupakan pusat kegiatan Miniatur program Binter Unggulan TNI AD 2023.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
