KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Dinas P dan K Kota Kupang melakukan panen perdana jagung dan tanaman hortikultura di Fatubena kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang Jumat (3/3/23).
Panen perdana ini dilakukan setelah dinas itu melakukan penanaman beberapa bulan lalu.
Penanaman tanaman jagubg dan hortikultura itu
Berdasarkan amanat dan instruksi Pj. Walikota Kupang pada September 2022 silam, agar setiap OPD di lingkup Pemkot Kupang memiliki kebun sendiri guna ditanamani dengan berbagai tanaman produktif.
Pj. Wali Kota mengambil langkah penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada 2023 ini.
Atas perintah Pj. Wali Kota George Melkianus Hadjoh,
Dinas P dan K membuka lahan tidur di lingkungan Fatubena RT 31 Kelurahan Kolhua Kecamatan Maulafa pada November 2022.
Tanah milik Pemkot Kupang dengan luas lima hekter lebih, namun saat itu yang diolah dan ditanami dinas hanya 100X100 atau 1 Ha.
Jenis tanaman yang ditanam saat itu yakni Jagung, labu, kacang panjang dan diselingi dengan anakan kelor/marungga.
Penanaman dilakukan langsung PJ Walikota Kupang pada akhir Januari 2023 lalu.
Lantas bagaimana dengan Bibit ?
Dalam rilis yang dikeluarkan Humas Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Kupang tersebut, bibit disiapkan oleh Dinas P dan K Kota Kupang.
Selanjutnya pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat Kolhua yang dipimpin ketua Kelompok Tani Marthen Bois.
Hasil panen akan dibagi dua bersama Pengelola dengan sistim pembagian 60 persen untuk masyarakat
Dan 40 persen untuk Pemda dalam hal ini Dinas P dan K.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Drs. Dumul Djami turun langsung ke lokasi dan melakukan panen bersama Sekretaris Dinas, Para Kabid dan staf di Fatubena.
“Hari ini kita panen jagung”, ujarnya sambil memotong batang jagung dan mengupasnya.
“Mantap”, kata dia setelah melihat isi jagung.
Jagung yang dipanen selanjutnya dipipil untuk memisahkan biji dari tongkolnya dan dimasak.
“Kita sementara kupas jagung yang nanti siap direbus bersama kacang hijau kacang tanah, kacang brenibon, pucuk labu, buah labu muda dan pucuk labu. Ada juga seekor babi kampung yang akan kita buat kuah sabu (dimasak tanpa bumbu). Saya kira kita akan sangat puas dan sangat sehat tanpa kandung zat kimia”, ucap Kabid Pendidikan Dasar Okto Naitboho sambil mengupas jagung.
“Silakan merapat bagi yang memiliki selera yang sama”, pungkas dia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
