Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Jerry Manafe Yakin, Angka Stunting di Kabupaten Turun

Kontributor : NH Editor: Redaksi

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Sebagai Ketua TPPS kabupaten Kupang saya turun ke posyandu dan pustu untuk mendorong dan membantu menyelesaikan persoalan stunting yang ada di lapangan. Stunting ini banyak terjadi karena pernikahan dini serta kurangnya memperhatikan gizi anak salah satunya tidak memberikan ASI ekslusif. Tidak hanya itu, saya beri apresiasi kepada Kades karena insentif para kader di kecamatan Semau cukup baik yaitu 200 ribu per bulan yang diambil dari dana desa. Saya harap itu terus dipertahankan”, ujar Jerry Manafe saat menghadiri penutupan operasi bulan timbang dan ukur serta pemberian vitamin A di Posyandu Soda Molek, desa Bokonusan, Kecamatan Semau pada hari Jumat, (24/2/2022).

 

Wakil Bupati Kipang Jerry Manafe dalam kesempatan tersebut yakin bahwa dalam bulan timbang dan ukur di Februari 2023 ini akan mendapatkan hasil memuaskan yaitu menurunnya angka stunting di kabupaten kupang.

 

“Saya yakin hasil timbang dan ukur kali ini angka stunting di kabupaten kupang akan menurun drastis. Karena seperti yang kita lihat bersama, kita semua telah bekerja keras bersama secara kolaboratif untuk menurunkan angka stunting”, tuturnya.

 

Ketua TPPS kabupaten Kupang ini juga mengingatkan agar kerja keras menurunkan angka stunting tidak selesai dengan berakhirnya bulan timbang dan ukur Februari 2023 ini. Harus ditingkatkan di masa mendatang hingga stunting betul-betul hilang dari kabupaten Kupang.

 

“Pihak terkait harus terus bekerja keras bersama agar stunting hilang dari kabupaten Kupang selamanya”, tegasnya.

 

Jerry Manafe menekankan pentingnya peningkatan SDM dari para kader, sehingga mereka bisa menjadi ujung tombak dalam memerangi stunting.

 

“Bagaimana masyarakat bisa memahami cara mengatasi stunting, jika para kader tidak memberi informasi kepada mereka dengan benar. Mereka sendiri tidak paham stunting dengan baik. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk berusaha meningkatkan SDM para kader sehingga mereka bisa mendidik masyarakat cara mencegah dan mengatasi stunting”, ujarnya.

 

Kapus Bokonusan Endang Nenoliu dalam laporannya menjelaskan, ada 633 bayi, diantaranya 132 anak stunting, 8 anak gizi buruk, 129 kurang gizi di Kecamatan Semau.

 

Khusus di desa Bokonusan ini memiliki sasaran 149 anak di 4 posyandu, serta memiliki 15 anak yang stunting dan di Posyandu Soda Molek ini sasarannya pada 24 anak dan memiliki 2 anak stunting.

 

“Semoga dengan kehadiran tim percepatan penurunan stunting hari ini bisa membantu kami dalam menurunkan angka stunting di desa Bokonusan”, harapnya.

  • Bagikan