Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Perlu Standar Pelayanan Minimal, Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Kontributor : NH_Pkp Editor: Redaksi
Plt Sekda kabupaten Kupang Novita Funay bersama para peserta pertemuan review SPM dalam penurunan stunting Selasa (8/11/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Kegiatan yang bernilai strategis ini awalnya hanya bersifat teknis namun akhirnya dapat disetting guna mempertegas relasi antara pencapaian SPM bidang kesehatan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kupang dengan model kerja yang sinergis dan kolaboratif”.

 

Hal ini ditegaskan Plt. Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay saat membuka kegiatan SPM dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Kupang Selasa, (8/11/2022) di Aula Kantor Bupati Kupang di Oelamasi.

 

Melalui kesempatan ini, Novita Foenay juga menyampaikan terima kasih kepada DCOP Program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) Kabupaten Kupang, yang terus mendukung Pemkab melalui program yang menggunakan pendekatan terpadu antara intervensi spesifik dan intervensi sensitif, dalam bentuk peningkatan kapasitas sistem layanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta mendorong perubahan perilaku terutama terkait dengan 1000 hari pertama kehidupan.

 

Dirinya menjelaskan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditetapkan dengan memperhatikan jenis layanan, mutu layanan dan penerima layanan yang spesifik dan realibel. Khususnya pada SPM bidang kesehatan, telah ditetapkan.

 

“Pertemuan kita hari ini tentu bertujuan untuk melakukan review terhadap capaian semua jenis layanan dasar yang telah dilaksanakan oleh kita bersama serta memperoleh data yang akurat terkait dengan capaian SPM bidang kesehatan sampai dengan pertengahan tahun 2022. Dan yang paling utama memperoleh data sekaligus informasi yang akurat tentang berbagai tindakan spesifik yang dilakukan oleh Puskesmas dalam penanganan stunting. Semua data dan informasi yang diperoleh dapat dijadikan bahan untuk dilakukan evaluasi, mencari solusi yang benar tanpa saling melempar tanggung jawab. Implementasikan alternatif yang dianggap relevan dengan proses pencapaian target-target yang ditetapkan. Hadirnya program BISA di Kabupaten Kupang hendaknya mampu menjadi inisiator semua upaya evaluatif dan pemilihan solusi yang paling tepat”, tegasnya.

 

Dia yakin, program BISA akan memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya peningkatan capaian SPM bidang kesehatan dan mencegah serta menurunkan stunting di Kabupaten Kupang.

 

Country Directur Nutrition Internasional Herrio Hattu, secara virtual mengakui, pertemuan ini merupakan pertemuan yang sangat berkesan karena melalui kerjasama ini mampu menurunkan angka stunting bukan hanya di daerah Jawa melainkan di NTT yakni di Kabupaten Kupang dan TTU.

 

“Pertemuan ini merupakan pertemuan yang penting karena kita semua bisa melihat sejauh mana target yang sudah dicapai selama ini. Kami harap, ketika kegiatan ini dimulai, kita sama – sama melihat rencana tindaklanjut dalam upaya di bidang kesehatan lebih khusus persoalan penurunan stunting”, kata dia.

 

Dirinya juga mengharapkan, Pemkab Kupang dan seluruh stakeholder terkait dapat bekerja sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang sesuai harapan tingkat Nasional dan Pemerintah Daerah.

 

Turut hadir, para Pimpinan OPD terkait Lingkup Kab. Kupang, Provincial Coordinator BISA Project Mariana Bace Leba beserta Tim, para Kapus se- Kab Kupang dan para camat.

  • Bagikan