Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Keluarga Jadi Basis Penting, Dalam Pencegahan Narkoba

Kontributor : Tim Editor: Sintus
Kepala BNN Kota Kupang Lino Do Rosario Pereira dan Kabag Protokol dan komunikasi Setda Kota Kupang sekaligus Nara sumber Ernest Ludji bersama Peserta kegiatan penguatan Kapasitas Wartawan Rabu (12/10/22).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Keluarga merupakan basis terkecil dalam masyarakat. Dari keluarga anak-anak beraklak baik diproduksi. Jika seseorang beraklak baik maka tidak mudah terjerumus ke dalam godaan Narkoba.

 

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang Ernest Ludji, S.STP, M.Si ketika tampil sebagai Pemateri dalam workshop Penguatan Kapasitas Wartawan di “M” hotel Rabu (12/10/22) mengatakan, ketahanan keluarga menjadi hal penting dalam upaya mencegan dan memberantas Peredaran Gelap Narkoba.

 

“Banyak anak Pejabat terjerat Narkoba. Bahkan orang-orang kaya, Pelaku Seni, Pelaku usaha, itu adalah mereka-mereka yang kalo mau dibilang tingkat pendidikan mereka luar biasa. Segi ekonomi mereka apalagi, tetapi kenapa terjerumus ke dunia hitam ini. Ketahanan keluarga ini menjadi sangat penting”, jelas Ludji.

 

Menurut dia, pendidikan tentang bahaya Narkoba harus dimulai dari anak-anak.

 

“Kalo kita mau mendidik anak-anak SMA atau kuliah itu sudah terlambat. Tetapi ketika kita mendidik anak-anak SD, PAUD terkait perilaku, ketahanannya, itu akan lebih penting, kenapa ? karena dasarnya ada di situ”, terangnya.

 

Hal penting lainnya yang harus dibangun yakni ketahanan masyarakat, karena anak-anak mau tidak mau harus terlibat dalam pergaulan sosial.

 

“Ketahanan masyatakat ini juga sangat penting, karena anak-anak dia tidak saja ada dalam lingkungan keluarga. Dia bertumbuh besar dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu ketahanan masyatakat menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya untuk kita mencapai Kota tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN)”, ujar mantan Kalak BPBD Kota Kupang itu.

 

Lebih jauh ia menjelaskan, kepadatan penduduk di suatau wilayah menjadi problematika sendiri yang dapat berkontribusi terhadap peredaran gelap Narkotika.

 

“Seperti Oesapa induk. Teman-teman wartawan lebih tau bagaimana pergerakan obat terlarang itu begitu masif. Sehingga sekali lagi saya mau bilang bahwa keberadaan teman – teman wartawan sangat dibutuhkan, untuk mencapai Kota Tanggap Ancaman Narkoba”, pungkasnya.

 

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Imaculata Huzni Pemateri lainnya mengatakan, narkoba terbagi dalam 3 golongan yakni, golongan 1 hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu Pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi ketergantungan sangat tinggi.

 

“Golongan 2 berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ketergantungan tinggi”, jelasnya.

 

Golongan 3 kata dia, berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau bertujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

 

Kepala BNN Kota Kupang Lino Do Rosario Pereira ketika membuka dan menutup kegiatan tersebut mengatakan, setiap tahun BNN dari pusat sampai daerah harus merehabilitasi 5 orang Pecandu.

 

“Secara nasional kami BNN dikasih target 1 tahun itu 5 orang kami rehabilitasi. Sejauh ini dari 2019 sampai sekarang kami mencapai target semua bahkan lebih ya”, ujarnya.

 

Mengenai penguatan kepada keluarga agar Pecandu yang sudah direhabilitasi tidak kembali lagi ke dunia hitam ia mengatakan, hal itu sudah dilakukan.

 

“Kita punya dua kelurahan Bersinar ya Kelurahan Kelapa Lima dan Kayu Putih. Di kelurahan tersebut ada program Ketahanan Keluarga. Kita biasa undang seorang bapa atau ibu dengan anaknya (Pecandu yang sudah direhab). Jadi komplit. Ini progran nasional. Ketika mereka datang kita berikan sosialisasi bagaimana seorang ayah bertangggungjawab kepada anaknya dan bagaimana juga seorang anak harus berbuat, ketika orangtua memberikan arahan-arahan tentang bahaya narkoba. Dan ini sangat positif. Bapa ibu yang hadir itu mereka minta pak kalo bisa berkali-kali sosialisasi ini”, pungkasnya.

  • Bagikan