Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Satuan Pendidikan, Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka

Kontributor : GOE Editor: Sintus
Kepala SMP Negeri 8 Kota Kupang Dra. Maria Rosalina S. Lana saat memberikan ketrangan kepada media Rabu, (13/7)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Satuan Pendidikan Mulai menerapkan Kurikulum Merdeka pada awal tahun pelajaran Juli 2022.

 

Di Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur Penerapannya akan dilaksanaan, oleh satuan pendidikan TK/ PAUD, SD, SMP maupun SMA/SMK terutama sekolah yang telah siap untuk melaksanakan meskipun bukan sekolah Penggerak.

 

Kepala SMP Negeri 8 Kota Kupang Dra. Maria Rosalina S. Lana Rabu, (13/7) di ruang kerjanya kepada FLOBAMORA-SPOTCOM.COM mengatakan, SMPN 8 bukan sekolah penggerak program Kurikulum Merdeka, tetapi secara fisik dan SDM pihaknya siap melaksanakan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru 2022 ini.

 

“Kami SMPN 8 bukan sekolah penggerak tetapi tetapi secara Sumber Daya Manusia tenaga pendidik maupun hal pendukung lain, kami siap melaksanakan Kurikulum Merdeka di awal Tahun pelajaran Juli 2022 ini. Hal itu dibuktikan dengan disahkannya Kurikulum Operasional pada 20 Mei 2022 lalu”, jelas Roslin Lana.

 

Sementara itu, Naomi Kore Doko salah satu staf Pengajar pada SMPN 8 Kota Kupang mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Modul dan media Pembelajaran dan siap untuk menerapkan pada siswa di sekolahnya. Termasuk menyalurkan ilmu yang didapat sebagai guru penggerak kepada rekan-rekan sesama guru di sekolah itu.

 

“Sebagai tenaga pendidik di SMPN 8 telah siap melaksanakan Kurikulum merdeka kepada siswa kelas tujuh karena di sekolah kami telah melakukan work shop metode pembelajaran sehingga secara SDM telah siap,” tandasnya.

Salah satu siswi SMPN 08 kota Kupang

Sementara itu salah satu siswa kelas delapan SMP Neg 8 Kota Kupang, Gabrela Siagian mengatakan, jika dibandingkan kurikulum KTSP/K-13 dengan Kurikulum Merdeka, kurikulum merdeka jauh lebih baik karena memberi ruang kepada anak didik atau siswa untuk bisa mengembangkan dan menggali kemampuan.

 

Menurut dia, lebih banyak siswa diberi ruang untuk menyampaikan pendapatnya dan guru bertugas membuat kesimpulan, sehingga siswa bisa aktif dalam menyampaikan pikiran.

 

“Kurikulum merdeka ini lebih mudah karena siswa dapat mengeksplor bakat yang ada di setiap anak didik,” jelasnya.

 

Sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merdeka bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan fokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.

  • Bagikan