Gelar Diskusi Bersama Wartawan, Sakarias:”Kalau Ada Masalah Jangan Sampaikan ke Facebook”

Reporter: Angelica_EllenaEditor: Sintus
  • Bagikan
Kepala BPJS Cabang Kupang dan para Kabid bersama warta peserta diskusi bareng Selasa (31/5/22).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Kantoŕ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kupang menggelar Diskusi bersama 50 Wartawan di Hotel Aston, Selasa (31/5/22).

 

Kepala Bidang SDM dan Pengelola Informasi BPJS Cabang Kupang Sakarias Rhewa dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan tersebut meminta Media memberikan masukan terkait keluhan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit.

“Jadi pertemuan kita siang ini tentang bagaimana kita mengelola program JKN – KIS, karna ini bukan hanya program NTT saja tapi program seluruh indonesia, kalau bukan kita yang kawal lalu siapa lagi. Memang secara ketentuan kita yang menentukan akan memberikan punishment atau tidak tapi ketika laporan itu tidak sampai ke kami, kami tidak bisa melakukan apa-apa.
Makanya kami selalu sampaikan dimanapun kami melakukan sosialisasi ketika ada keluhan sampaikan ke kami jangan ke facebook. Karna tidak membantu. Jangan juga ke tetangga yang belum tentu mengenal kami secara langsung dan akhirnya masalah itu terus berulang dan terus terjadi. Makanya kita sama-sama diskusi disini agar teman-teman bisa sampaikan keluhannya seperti apa. Dan kami juga bisa sampaikan solusinya seperti apa agar tidak ada lagi masyarakat yang di rugikan dalan program JKN KIS ini”, terangnya.

 

Menurut dia, banyak informasi yang didapat BPJS, bahwa masyarakat membayar mahal untuk mendapatkan obat.

 

“Ada obat yang harus mereka bayar padahal seharusnya tidak, itu yang sudah kami tindak lanjuti sehingga uangnya bisa kembali. Nah kalau yang tidak lapor bagaimana mau ditindaklanjuti. Kami tidak tau akhirnya mereka kehilangan lagi padahal sudah bayar iuran. Nah ini yang kita diskusikan bagaimana selanjutnya”, kata dia.

 

Sementara Kepala Kantor BPJA Cabang Kupang Tri Mayudin saat membuka kegiatan itu mengatakan, tahun 2022 BPJS mendorong 2 program yakni KTP dan Rehab.

 

“NIK dan Nomor di kartu BPJS itu harus sama jadi kalau kartu BPJSnya lupa dibawa ada KTP. Jadi coba dicek apakah nomornya itu sudah sama atau belum, karena kalau beda harus dilakukan pemeriksaan data, supaya bisa hanya menggunakan KTP saja. Masih banyak yang saya lihat masih beda nomoi NIK dan nomor di kartu BPJSnya.

 

“Yang ke dua yaitu program baru kami karena adanya pandemi covid sehingga banyak yang tidak bisa membayar iuran. Nah kami sekarang ada program yang namanya REHAB (rencana pembayaran bertahap). Intinya adalah rencana pembayaran bertahap ini mereka dikasih kesempatan untuk menyicil. Jadi kalau dulu kan telat membayar dia harus membayar sekian bulan dari awal tapi sekarang ada program cicilan.

 

“Yang menunggak 3 -24 bulan bisa cicil. Setelah seluruh tunggakan dibayar, kartu langsung aktif”, ujarnya.

  • Bagikan