Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Toko Tani dan Nelayan, Resmi Hadir di Sulamu

Kontributor : Mercy Editor: Sintus
Staf Ahli Bupati Kupang Ir. Pandapotan Siallagan menggunting pita metesmikan toko tani dan Nelayan di Sulamu disaksikan Waket II DPRD Kabupaten Kupang Johanes Masse Rabu (27/4/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Toko Tani dan Nelayan hadir di Sulamu, dusun Kukak, desa Pariti Kabupaten Kupang.

 

Peresmian Toko Tani dan Nelayan dilakukan Staf Ahli Bupati Kupang, Ir.Pandapotan Siallagan, M.Si bersama Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Rabu (27/4/22).

 

Ketua Majelis Klasis Sulamu, Yunus Kaitulang dalam suara gembalanya menyampaikan, Jemaat Klasis Sulamu berupaya pulih dan bangkit dari kondisi sulit, akibat pandemi covid -19 juga pasca badai seroja. Jemaat berupaya temukan potensi-potensi yang menjadi sumber penerimaan untuk menopang kehidupan, agar bisa keluar dari resesi ekonomi tersebut.

 

Yunus Kaitulang melakukan upaya melalui sektor ekonomi riil, yang berkaitan erat dengan Program Bupati dan Wakil Bupati Kupang, yaitu “Program 5P”.

 

Menurut dia, kehadiran Toko Tani dan Nelayan di Desa Pariti, dapat membantu dan menjawab kebutuhan masyarakat Sulamu.

 

Dia mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam Koperasi Produsen Kasema sebagai anggota koperasi.

 

“Usaha toko ini tidak boleh mematikan usaha mandiri jemaat. Berdayakan boleh, namun tidak mematikan usaha pribadi Jemaat bersangkutan”, katanya.

 

Menurut dia, Toko Tani dan Nelayan hadir sebagai distributor dalam menjual produk-produk pertanian, perkebunan, perikanan serta kebutuhan penting lainnya.

 

Terima kasih ia sampaikan kepada Bupati Kupang Korinus Masneno, dan Waket II DPRD KabupatenKupang, Johanis Mase atas kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat Sulamu.

 

Sementara Manager Koperasi Produsen Kasema, Ir.Yustus Maro menerangkan, tujuan koperasi ini adalah memperkuat rasa solidaritas diantara sesama anggota, untuk saling menolong dalam meningkatkan kesejahteraan, serta melayani kebutuhan-kebutuhan produktif anggota.

 

Koperasi yang berdiri tanggal 9 Juli 2020 ini, memiliki visi : terwujudnya sebuah model ekonomi solidaritas, yang dapat membagi damai sejahtera dan berkontribusi bagi peningkatan pelayanan kemanusiaan yang lebih luas, yang dikerjakan oleh Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).

 

Dan keunikan dari koperasi ini ialah sebagai pengembangan ekonomi secara holistik dan terintegrasi melalui empat point yakni pendidikan anggota untuk peningkatan usaha-usaha di sektor riil (Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan, Kehutanan); membangun jaringan pasar untuk pemasaran produk-produk anggota; menyediakan kebutuhan pokok anggota melalui pertokoan; dan menyediakan modal usaha dengan bunga yang relatif rendah.

 

Jumlah aset yang dimiliki koperasi Kasema per 31 Des 2021 Rp1.252.884.905,- dengan anggota sebanyak 154 orang.

 

Ia menjelaskan, Koperasi Produsen “Kasih Sejahtera Utama” mengandung arti : sejahtera yang harus disentuh dengan pendekatan kasih.

 

Staf Ahli Bupati, Ir.Pandapotan Siallagan atas nama Bupati Kupang sangat mengapresiasi Ketua Majelis Klasis Sulamu yang terus hadirkan inovasi dan kreatifitasnya dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Kupang.

 

“Klasis ini layak menjadi pioner, menjadi contoh bagi Klasis lainnya. Klasis Sulamu telah mampu memanifestasikan tugas dan panggilan gerejanya dalam bentuk yang paling esensial. Toko Tani dan Nelayan ini sebagai bukti adanya persekutuan antar Jemaat Tuhan di Sulamu, sebagai sebuah bentuk kesaksian Iman Kristen yang terbuka terhadap realita, dan sebagai sebuah bentuk pelayanan kepada sesama. Relevan dalam menyediakan berbagai kebutuhan Jemaat, terutama di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan maupun Perikanan. Yang diyakini memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan ekonomi Jemaat dalam mengembangkan usahanya”, kata dia.

 

Siallagan menambahkan, pemerintah akan mendukung Toko Tani dan Nelayan Kasih ini secara paripurna.

 

“Memberikan fasilitas layanan untuk menunjang semakin berkembangnya usaha Jemaat di Klasis Sulamu. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten, Bupati perintahkan untuk terlibat secara langsung dengan pengurus Koperasi, dalam menginventarisir kebutuhan yang bisa dilengkapi. Segera padukan program yang ada di Tahun 2022 ini untuk memenuhi kebutuhan usaha dari Toko Tani dan Nelayan ini”, jelasnya.

 

Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kupang Johanis Mase, menambahkan, “manusia paling nekat di dunia adalah manusia-manusia gereja. Alasannya, gereja nekat ciptakan program, sementara modal kemudian. Sebab dipercayai semua ada jalan”.

 

Ia menyatakan mimpi sekaligus mottonya bahwa program-programnya gereja, budget-budgetnya pemerintah, ia tinggal memfasilitasi.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, agar semua program dapat tercapai, kuncinya adalah berjejaring.

 

“Bangun jejaring, bangun kolaborasi. Gaya kerja kolaborasi penting dilakukan, dengan didukung Sumber Daya Manusia, juga infrastruktur, inilah yang disebut membawa orang dari gelap menuju terang”, kata Mase.

 

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kupang, Charles Abineno. Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Timotius Octovianus. Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi NTT, Yoas Umbu. Pendeta se-klasis Sulamu, Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat Sulamu.

  • Bagikan