Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

“Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat”

Kontributor : NH_Pkp Editor: Sintus
Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong di hadapan peserta Talkshow Jumat (8/4/22)

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat”. Demikian tema Talkshow dan Pelatihan menulis di Kabupaten Kupang bersama Duta Baca Indonesia di Civic Center kantor Bupati Kupang – Oelamasi. Kegiatan dibuka Bupati Kupang Jumat, (8/4/22).

 

TalkShow dan Pelatihan menulis ini merupakan implementasi dari inovasi Perpustakaan Nasional RI dan Duta Baca Indonesia untuk menjangkau pelayanan ke semua kalangan dalam membangun literasi, tak berbatas oleh jarak tak berhitung oleh waktu.

 

Bupati Kupang Korinus Maaneno berterimakasih kepada duta baca Indonesia atas kepedulian dan partisipasinya dalam memajukan kemampuan literasi di kabupaten Kupang. Banyak kisah inspiratif dari Duta Baca Indonesia yang bisa dibagi kepada para peserta pelatihan dan bagi Pemkab Kupang.

 

“salah satu modal penting agar bisa bertahan dalam perubahan dunia saat ini adalah kemampuan literasi. Terlebih generasi muda yang wajib memiliki kemampuan literasi yang mumpuni. Dimana, bukan sekedar membaca dan menulis, namun kita dituntut untuk memiliki pikiran kritis”, ujarnua.

 

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk mengembangkan seluruh potensi literasi yang dimiliki. Secara praktis, mereka akan dilatih bagaimana teknik menulis yang baik, bagaimana cara penulisannya harus menarik serta bagaimana tulisan para siswa mampu memenuhi unsur – unsur sebuah tulisan inspiratif, fiksi maupun non-fiksi.

 

“Ini merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Untuk itu kegiatan ini akan kami replikasikan dalam program pendidikan kita. Melalui program replikasi ini, ke depan generasi muda di kabupaten Kupang akan memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan perkembangan literasi, terutama literasi digital yang diminati kaum milenial”, ujar Korinus.

 

Masneno mengakui, lewat literasi digital, para siswa akan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, semakin sadar dan cakap menangkal penyebaran hoax serta mereka akan dimudahkan dalam proses kegiatan belajar terutama untuk menghidupkan kemampuan literasi mereka menulis karya yang berbasis konten lokal.

 

Bupati Kupang mengucapkan terima kasih kepada Bunda Baca NTT Ny. Julie Sutrisno Laiskodat yang telah bekerja dengan tulus membantu serta memberi bantuan yang dibutuhkan untuk membangun literasi anak-anak di kabupaten Kupang. Serta kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi NTT, atas perhatiannya dalam membangun kemajuan literasi di kabupaten Kupang.

 

“Kami berharap ke depan masih banyak yang perlu dikerjakan bersama untuk meningkatkan Indeks kegemaran membaca di kabupaten Kupang”, imbaunya.

 

Korinus Masneno berpesan kepada Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan serta BP4D kabupaten Kupang, untuk menjadikan semua kegiatan gempa literasi dari bapak Herry sebagai referensi utama dalam menyusun kegiatan prioritas tahun depan dengan melakukan perencanaan dan konsultasi sebaik-baiknya.

 

Kepada para siswa dan Mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini, Masneno berpesan agar mengikuti kegiatan ini dengan baik.

 

“Serap ilmu yang diberikan dan praktekkan dalam tulisannya.Teruslah belajar, tunjukan bahwa kalian adalah generasi yang siap bersaing, generasi yang inovatif dan layak dibanggakan demi memajukan tingkat literasi di kabupaten Kupang”, kata dia.

 

Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI, Nelwaty dalam sambutannya mewakili Kepala Perpustakaan Nasional RI mengucapkan terima kasih kepada peserta yang hadir.

 

“Ini merupakan bukti apresiasi masyarakat yang sangat tinggi terhadap Duta Baca Indonesia dan dunia Literasi”, kata dia.

 

Nelwaty mengatakan, layanan perpustakaan saat ini tidak hanya menyediakan kebutuhan pengguna dalam bentuk koleksi berupa koleksi konvensional. Perkembangan dunia digital menuntut perpustakaan untuk mampu menyediakan sumber daya berbasis elektronik.

 

“E-resources merupakan salah satu komponen penting pada pelayanan perpustakaan perguruan tinggi sebagai penyedia media komunikasi ilmiah dalam dunia pendidikan dan penelitian. Keberadaannya sangat dibutuhkan bagi banyak kalangan, terutama di era saat ini dengan karakteristik pengguna berbasis teknologi informasi dan komunikasi”, ujarnya.

 

Kehadiran seorang Duta Baca Indonesia di tengah-tengah masyarakat, akan menjadi pengungkit dan pendorong kebiasaan masyarakat Indonesia untuk berbudaya gemar membaca dan menulis. Selain itu peran bunda literasi, bunda baca, pegiat literasi dan library supporter lainnya pada masing-masing wilayah dapat menjadi energy yang sungguh luar biasa.

 

“Dengan bersinerginya mereka dengan masyarakat dalam menggelorakan gemar membaca sedini mungkin dimulai dari keluarga”, ujar Nelwaty.

 

Dia berharap agar kegiatan TalkShow serta pelatihan menulis ini dapat menghasilkan keberanian penulis-penulis pemula dari NTT, untuk menghasilkan karya buku baru. “Kegiatan ini bukan semata-mata seremonial tetapi akan terus berlanjut berkesinambungan”, kata dia.

 

Bunda Baca NTT Ny. Julie Sutrisno Laiskodat mengakui, dengan membaca dan menulis kita mampu membuka jendela dunia.

 

Menurut Ketua Dekranasda NTT ini, membaca dan menulis dapat mengeksplor potensi kearifan lokal yang dapat diakses oleh banyak orang.

 

“NTT itu kaya akan alam dan budaya yang berbeda – beda dan tidak dimiliki oleh daerah lain”, ucapnya.

 

Dia mengajak para peserta pelatihan untuk mampu meliterasikan potensi pariwisata dan budaya yang dimiliki agar menjadi daya tarik bagi daerah lain sehingga perekonomian di NTT semakin meningkat.

 

Kegiatan Menghadirkan Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong.
Hadir Ketua PKK kabupaten Kupang Ny. Damaris Masneno-Mooy, Ketua DWP Kabupaten Kupang Rutchek Laha-Dethan. Para Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum Novita D. E. Foenay, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi NTT Stefanus I Ratoe Oedjoe. Juga Duta Baca NTT Polikarpus Do, Para Pimpinan OPD terkait salah satunya Kadis Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Kupang Kain Maus, para peserta pelatihan dan awak Media.

  • Bagikan