Pemkab Kupang, Dorong Pelibatan Masyarakat, Dalam Meningkatkan Vaksinasi Covid-19

Reporter: Nicky_PKPEditor: Sintus
  • Bagikan
Bupati Kupang Korinus Mssneno saat membuka kegiatan audiensi Penguatan lintas sektor dalam Komunikasi (Kampanye) dan pelibatan masyarakat untuk peningkatan vaksinasi Covid-19 di ruang rapat Bupati Jumat (25/3/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pemerintah Kabupaten Kupang menggelar audiensi Penguatan lintas sektor dalam Komunikasi (Kampanye) dan pelibatan masyarakat untuk peningkatan vaksinasi Covid-19.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Bupati Kupang di Oelamasi pada Jumat, (25/3/2022).

 

Bupati Kupang Korinus Masneno mengucapkan selamat datang kepada Direktur Kemenkes dari Pusat hingga Propinsi yang hadir mengikuti kegiatan ini.

“Inilah kondisi dari kabupaten Kupang saat ini. Semoga dengan kegiatan ini, kita bisa berpikir dan memberi inovasi untuk mengatasi Covid -19 yang ada di Kabupatwn Kupang”, ucap Masneno.

 

Dia mengakui ada kendala dalam pencapaian target yang memerlukan upaya lebih, seperti sebelum ada target vaksinasi, Pemkab Kupang sudah melakukan kebijakan vaksin, dimana masyarakat kabupaten Kupang bisa menggunakan faskes lain dan kemudian diinput melalui kegiatan mereka, meskipun data yang di input sangat kurang.

“Namun Pemkab bersama dengan Forkopimda tetap berupaya agar semua masyarakat bisa divaksin. Dan setelah di inventarisir sudah sekitar 2000 lebih masyarakat kab. Kupang yang di vaksin”, jelas dia.

 

Masneno mengakui, tahun ini, banyak yang terkena Covid – 19 namun dalam sistem data Covid hanyalah data komulatif, dimana data tersebut adalah data awal adanya Covid-19 di kabupaten Kupang hingga saat ini, tentang banyaknya masyarakat yang terkena Covid-19 saja.

 

Tidak hanya berbicara soal data, Bupati Masneno mengharapkan agar Direktur Kemenkes bisa memberi motivasi dan semangat kerja sama dalam peningkatan vaksinasi di kabupaten Kupang.

 

“Memang sudah ada upaya yang dilakukan meski dengan berbagai kekurangan, namun pasti perlu motivasi serta inovasi yang baru dalam kerja sama membangun Indonesia yang sehat”, ujar dia.

 

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes dr. Imran Agus Nurali melanjutkan, pihaknya sering mengamati soal perpindahan situasi pandemi menjadi endemi. Namun hal itu jangan menjadi eforia karena masih ada kelompok yang memiliki resiko terkena Covid -19.

 

Imran menjelaskan, sambil menunggu status endemi sebagai status nasional, propinsi NTT merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang diharap mampu memperbaiki penyebaran informasi hoax dengan mengkomunikasikan informasi tentang vaksinasi Covid.

“Semua pihak telah berupaya dalam pencegahan Covid -19. Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan kota Kupang, datanya masih diverifikasi agar tidak terjadi kerugian data seperti yang terjadi saat ini di kabupaten dan kota kupang”, kata dia.

 

Menurut dr. Imran, vaksin sendiri bisa meminimalisir dampak terkena Covid-19, ini terkait dengan rencana program yang bertujuan meningkatkan akses untuk lansia agar mendapatkan vaksinasi.

 

“Terimakasih sudah menerima kehadiran kami, juga untuk koordinasi Forkopimda dan OPD terkait lainnya, dimana fungsi dinas kesehatan menjadi mudah untuk mencegah dampak terkena Covid -19.
Kami dari Kemenkes Pusat sampai daerah siap mendukung, jalannya pencapaian ini asalkan semua masyarakat bisa di vaksinasi”, tutup dr. Imran.

 

Lebih lanjut, Perwira Penghubung (Pabung) Letkol inf Parada Napitupulu menegaskan, Forkopimda akan terus membantu kegiatan ini. Meskipun mengalami kesulitan dalam kegiatan vaksinasi di masyarakat karena adanya berita hoax yang menyebar sehingga membuat masyarakat takut untuk divaksin.

 

Dia berharap agar situasi pandemi yang diubah menjadi endemi, bisa segera dilaksanakan agar masyarakat yang terkena Covid yang tidak terlalu parah bisa melakukan isolasi mandiri.

 

Kapolres Kupang FX Irwan menambahkan, pelayanan yang dilakukan di Kepolisian harus menujukkan bukti vaksin. Menurutnya, jika semua pihak terkait bekerja sama merumuskan pola dan teknik yang membuat masyarakat memiliki mindset yang baik tentang vaksin maka tidak sulit mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

“Semuanya bisa di implementasikan dari desa hingga kecamatan untuk merubah mindset masyarakat”, pungkasnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan tetsebut Sekda Kabupaten Kupang Obet Laha, Ketua Tim Advokasi Kesehatan Sakri Sab Atmaja, Forkopimda kabupaten Kupang. Community Mobilization Officer John Hopkins Center For Communication Programa (JHCCP) Wendy Sarasdyani. Sekretaris Dinkes Kabupaten Kupang dr. Tjokorda Swastika, Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Dinkes Propinsi NTT I Made Sumiartha. Koordinator JHCCP Propinsi NTT Titik Soeprijati.

  • Bagikan