Rabu, 18 Juli 2018
Laporan : yasintus fahik
Kupang, flobamora-spot.com – Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (18/7), melakukan kegiatan promosi pariwisata secara langsung kepada para pelaku usaha maupun wisatawan mancanegara di Darwin, Australia.
“Sekarang saya berada di Darwin, Australia, dalam rangka promosi pariwisata NTT dan Indonesia secara umum,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu melalui pesan WhatsApp ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (18/7).
Marius hadir sebagai bagian delegasi bersama pihak Kementerian Pariwisata untuk melakukan promosi pariwisata kepada para pelaku usaha mancanegara di Darwin. “Lewat kegiatan ini kami menjelaskan berbagai potensi pariwisata di NTT dan mengajak para pelaku usaha ini untuk berkunjung,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan promosi pariwisata juga dilakukan terhadap ratusan wisatawan mancanegara yang berwisata menggunakan kapal layar (yachters). Para yachters, lanjut dia, juga tidak lama lagi akan berkunjung ke NTT dan selanjutnya mengelilingi Indonesia dalam kegiatan Sail Indonesia 2018.
“Biasanya Sail Indonesia ini akan berlangsung akhir Juli dan tempat persinggahan pertama yaitu di Kota Kupang,” katanya dan menambahkan bahwa para yachters dijelaskan terkait beragam destinasi wisata di NTT, termasuk berbagai sektor usaha seperti perhotelan, produk-produk kerajinan tangan, kuliner, souvenir, dan lainnya.
“Dengan begitu wisatawan mancanegara atau para yachters ini sudah memiliki gambaran tentang NTT dan bisa berkunjung untuk menikmati berbagai keindahan dan keunikan pariwisata yang ada,” katanya.
Sumber : antaranews.com / Aloysius Lewokeda
Editor: Laurensius Molan
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
