Willem Enga:” 30 Menit Sebelum Pesawat Mendarat Kami Sudah Tunggu, Tapi Mereka Memilih Naik Pick up”

Kontributor : BIRO AP NTT/ELLENA Editor: SINTUS
Sekdispora NTT Willem Enga, Kabid Peningkatan Prestasi, Alo Min, PlT Biro AP NTT Prissila Parera dan jajaran dispora mengklarifikasi polemik Atlet berprestasi naik Pick Up setelah pulang dari papua Rabu (6/10/21). Atlet Muaythai, Susanti Ndapataka peraih Emas di PON XX Papua.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Kedatangan atlet Muaythai  Peraih medali emas, Susanti Ndapataka bersama pelatih dan manajer di bandara El Tari,  Rabu (6/10), seyogyanya disambut Meriah. Karena itu Tim Dispora NTT sudah lebih dahulu menunggu di sana 30 menit sebelum pesawat Landing.

 

Tim dipimpin Sekretaris Dispora bersiaga di bandara untuk menyambut rombongan atlet peraih emas dalam PON XX Papua itu.

Namun sayang niat baik Pemda NTT itu ditolak dengan alasan seadanya.

 

“Kami sudah berada di bandara 30 menit sebelum pesawat mendarat. Bersama kami juga,  ada jajaran pengurus KONI. Setelah keluar dari ruang tunggu,  kami lakukan penjemputan dan pengalungan bunga.  Kami tawarkan  berkali-kali kepada atlet, manajer serta pelatih untuk bersama-sama (dengan kami) ke GOR tapi tidak mau. Pelatih bilang,  biar kami dengan komunitas yang jemput, “jelas Sekretaris Dinas Pemuda dan Olah Raga NTT,  Willem Enga saat ditemui di Kantor Gubernur, Rabu (6/10).

 

Didampingi Kabid Pengembangan Prestasi,  Alo Min,  Sekdis Dispora mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan acara penyambutan sederhana di GOR. Karena atlet dan pelatih Muaythai tersebut adalah atlet  binaan Dispora di Pusat Pembinaan dan Latihan Olah Raga Daerah (PPLD). Juga atlet binaan Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa Daerah (PPLMD) NTT. Demikian juga pelatihnya, adalah pelatih yang dipakai oleh PPLD.

“Namun sekali lagi pelatih tetap memilih untuk bersama komunitas Sumba dan Laskar Timor memakai tumpangan pick up. Pick up itu disediakan komunitas tersebut dan langsung menuju ke camp latihan. Kami turut serta mengantar mereka,” jelas Sekdis Pemuda dan Olah Raga NTT.

 

Kabid Peningkatan Prestasi,  Alo Min menambahkan,  semua atlet PON NTT akan bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur pada 17 Oktober.

 

“Kita telah  mengagendakan untuk penyambutan secara resmi oleh pemerintah provinsi NTT dalam hal ini oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober untuk semua atlet PON. Para atlet  binaan Dispora NTT akan kembali masuk PPLD dan PPLMD setelah PON nanti, ” ungkap Alo Min.

 

Plt.  Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT,  Prisilia Parera mengungkapkan pemerintah provinsi berkomitmen memperhatikan atlet yang bertanding di PON Papua.

 

“Kita sudah hadir melakukan penjemputan dan penyambutan. Namun pelatih lebih memilih untuk naik pick up yang disediakan komunitas. Tentu naik pick up bukan sesuatu yang hina.   Kita hargai upaya komunitas masyarakat untuk menggunakan pick up sebagai kendaraan terbuka, mungkin maksudnya supaya lebih meriah. Namun untuk protap pemerintah,  karena situasi saat ini yang masih dalam situasi pandemi covid, tidak ada pawai.  Hanya penjemputan dan penyambutan  sederhana. Rencananya tanggal 17 Oktober baru dilakukan penyambutan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi bagi seluruh atlet PON, ” jelas Prisilia.

  • Bagikan