Lakukan Ground Breaking, Walikota Sebut, Oesapa Barat, Bakal Jadi Ikon Pariwisata Baru

  • Bagikan
Walikota Kupang Dr. Jefri lakukan ground breaking dan sosialisasi peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Kupang kawasan Oesapa, di lokasi pembangunan, Kelurahan Oesapa Barat, Jumat (17/9)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Kelurahan Oesapa Barat, khususnya kawasan sekitar hutan mangrove dan muara, bakal menjadi ikon pariwisata baru di Kota Kupang. Demikian disampaikan Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson Riwu Kore, saat menghadiri ground breaking. Dan sosialisasi peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Kupang  kawasan Oesapa,  di lokasi pembangunan, Kelurahan Oesapa Barat, Jumat (17/9). Proyek Kementerian PUPR melalui program Kotaku ini diyakini bakal mengubah wajah kawasan tersebut menjadi sebuah destinasi wisata modern. Seperti yang ada di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

 

Walikota mengakui pembangunan ini merupakan hasil dari perjuangan sejak beberapa tahun lalu. Berkat dukungan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT dan jajarannya, upaya Pemkot Kupang untuk menata Kota Kupang menjadi kota yang modern mulai terwujud. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, lampu jalan, drainase dan trotoar.

Dia menambahkan, selama beberapa tahun terakhir Kota Kupang mendapat perhatian besar dari Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR. Sejumlah besar dana direktif Presiden ditujukan untuk pembangunan dan penataan Kota Kupang.

 

Pada kesempatan yang sama Walikota juga menyampaikan terima kasih kepada warga Oesapa Barat, para pemilik lahan yang telah rela menghibahkan tanahnya untuk pembangunan tersebut. Dia optimis penataan ini tidak hanya melahirkan ikon pariwisata baru. Juga menciptakan peluang lapangan kerja baru bagi warga di sekitar lokasi, terutama bagi warga yang telah menghibahkan tanahnya.

 

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Herman Tobo, menyampaikan, pemilihan kawasan Oesapa sebagai prioritas berkaitan dengan konsep Water Front City. Dan pembangunan infrastruktur 4 permukiman untuk menunjang Kawasan Oesapa sebagai Kawasan Strategis Ekonomi dan Pariwisata. Adapun luasan kumuh di kawasan Oesapa ini seluas 16,17 ha.

 

Pembangunan Skala Kawasan Oesapa Kota Kupang ini menurutnya bertujuan untuk menuntaskan permasalahan kumuh pada 7 indikator kumuh. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), meningkatkan kesempatan dan penyerapan tenaga kerja. Mengembangkan livelihood di kawasan sekitar Oesapa Kota Kupang serta mengubah pola hidup. Juga perilaku masyarakat untuk menata permukiman menjadi lebih bersih, sehat dan lestari.

Dia berharap ke depan Pemerintah Kota Kupang dapat mengelola dan memelihara hasil pembangunan Skala Kawasan Oesapa sehingga berkelanjutan.

 

Lurah Oesapa Barat, Christian E. Chamdra, program penataan kawasan sejak 2018, telah merubah kawasan Oesapa Barat. Sebelumnya terhambat sejumlah masalah, diantaranya drainase, sampah, akses jalan yang rusak berat, banjir serta gelombang pasang air laut. Namun berkat kolaborasi antara Pemerintah Kota Kupang dan Kementerian PUPR perlahan wilayah ini menjadi lebih baik. Banyak program dan bantuan yang diberikan di sana, bahkan di tengah pandemi covid -19, Kelurahan Oesapa Barat tetap mendapat perhatian.

 

Turut mendampingi Walikota dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH. Kepala Bappeda Kota Kupang selaku Ketua Pokja PKP Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, SH. PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I NTT, Team Leader Technical Management Construction Regional 5. Team Leader OSP Region 5 Program Kotaku Provinsi NTT, Koordinator Kota Wilayah I Program Kotaku Provinsi NTT. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Camat Kelapa Lima.  Lurah Oesapa, perwakilan dari PT Bumi Selatan Perkasa sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan, serta warga pemilik lahan yang terdampak proyek skala kawasan. (PKP_ans)

  • Bagikan