KALABAHI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pemda Alor setiap tahun mengalokasikan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 5 – 6 milyar. Dana tersebut digunakan membantu program pemberdayaan masyarakat di 158 Desa di tiap Kecamatan dan 17 Kelurahan di tiap Kecamatan. Setiap tahun akan dialokasikan satu desa di kecamatan dan satu kelurahan di Kecamatan itu akan dapat . Selama saya duduk lima tahun ini, semua desa/kelurahan akan dapat ini bantuan. Sehingga lima tahun saya duduk itu, desa di kecamatan itu dan kelurahan di kecamatan itu sudah semua dapat.
Demikian disampaikan Bupati Alor Drs. Amon Djobo pada Acara Penyerahan Batuan Keuangan Khusus (BKK) Program Gemma Mandiri Jilid II. Program-lrogram tersebut antara lain, Alor Kenyang, Alor Sehat, Alor Pintar di Desa Lipang Kecamatan Alor Timur Laut Kabupaten Alor Tahun Anggaran 2021, Jumat (10/9/2021).
Lebih lanjut Bupati Alor mengatakan, uang ini adalah uang masyarakat yang dikembalikan kepada masyarakat untuk usaha apa saja. ” Yang bapak, mama sudah rencanakan bersama kepala desa lalu dinaikan ke Kecamatan dan diverifikasi”, kata dia.
Menurut Bupati Djobo, nilai bantuan sangat kecil. Satu Penerima mendapat bantuan 5.000.000 rupiah. Penerima harus kembangkan sesuai usaha yang dikerjakan.
“Uang ini tidak cuma – cuma diberikan tapi uang ini harus digunakan dan diperbungakan sesuai usaha yang direncanakan sehingga dapat memberi hasil. Ingat itu,” tegas Bupati
Ia mencontohkan, di Pulau Pura dan Desa Belemana ada Penerima bantuan yang sama, usahanya telah berkembang baik usaha perkiosan dengan usaha jualan Es. Usaha kiosnya telah berkembang. Di Desa Belemana yang usaha ternak kambing telah berkembang hingga puluhan ekor.
Dari pengalaman tersebut, di harapkan dari 40 kk Penerima di Desa Lipang hari ini, 30 -35 orang harus berhasil.
“Usaha ini di rumah tangga bapak, mama sendiri. Untuk itu usaha baik – baik. Beberapa Penerima yang punya keberhasilan tadi saya contohkan menjadi catatan bapak, mama dalam bekerja mengelola usaha,” harap Djobo.
Kepala Bapelitbang Kabupaten Alor, Obeth Bolang, S. Sos menjelaskan, dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) adalah kebijakan Bupati Alor di periode pemerintahan 2019 – 2024 .
“Kebijakan ini di 22 kabupaten kota di NTT itu hanya adanya di Alor. Kabupaten kota lain tidak ada. Luar biasa, “ jelas Bolang.
Informasi untuk diketahui, dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk perbedayaan ini tiap desa sebesar 200 juta dan kelurahan sebesar 150 juta. Untuk tahun anggaran 2020/2021 BKK yang tersalur sudah sebanyak 54 desa/kelurahan dari 158 desa, 17 kelurahan di Kabupaten Alor.
Bolang juga menjelaskan, dana keuangan khusus ini hibah putus. artinya dana ini diberikan secara cuma cuma kepada calon penerima tanpa pengembalian.
“Di satu kecamatan itu setiap tahun dialokasikan 1 desa. Dan kacamatan yang ada kelurahan dalam satu tahun 1 kelurahan untuk 17 kecamatan. kecuali Kecamatan ABAD selatan yang baru di 11 Pebruari nanti 2022 baru ada di 18 kecamatan,” jelasnya.
Untuk Tahun 2021 ada 17 desa di 17 Kecamatan, dimana 200 juta tiap desa di kali 17 kecamatan kemudian di 17 kelurahan di 17 kecamatan di kali 150 juta. Total untuk tahun 2021 itu ada sebesar 5 milyar 950 juta yang dialokasikan hanya khusus untuk memberikan dana bantuan seperti ini. Untuk mewujudkan Program Gemma Mandiri dengan tiga pilar percepatan pembangunan yakni Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar. Lebih khusus kepada Alor Kenyang,” jelas Bolang.
Dalam siaran Pers yang dikirom Kasubag Komunikasi Pimpinan Marthen J. Manilau, SH itu Camat Alor Timur Laut, Tertius Lanmai, SH menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Alor, Drs. Amon Djobo. Juga Kepala Bapelitbang Kabupaten Alor, dan juga Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ignasius Laga Sani, S.Sos. M. AP.
“Atas nama masyarakat di wilayah Alor Timur Laut, Desa Lipang dan juga tiga desa di Kecamatan Alor Timur Laut yang berada di pegunungan Kecamatan Alor Timur Laut kami menyampaikan terima kasih. Tentu kepada Bapak Bupati Alor atas kebijakan pelayakan pelayanan pembangunan dan pelayanan pemerintahan di dua periode kepemimpinan bapak. Tadi bapak melewati jalan sepanjang dari Bukapiting ke sini (Desa Lipang), sudah beda dengan 5, 6 tahun lalu. Semenjak saya bapak percayakan bergelut bersama sama dengan masyarakat menghadapi topografi wilayah dan keselitan -keselitan yang kami hadapi.
Hadir pula pada Acara tersebut Kades Lipang, David L. Tande, Ketua BPD Desa Lipang bersama anggota. Koordinator Pendamping BKK, Jefri Senlau, S. Com bersama pendamping, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan masyarakat penerima BKK.
Kegiatan berlangsung dalam prokes yang ketat. (Rilis).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
