Selasa, 15 Mei 2018
Laporan : yasintus fahik
Kupang, flobamora-spot.com – Kesehatan merupakan sebuah kondisi yang diidam-idamkan setiap orang. Dengan segala cara orang berupaya menjaga kesehatannya karena ketika sakit banyak peluang dalam hidupnya akan terbuang percuma.
“Masyarakat yang sehat ketika tidak jaga kesehatannya maka satu ketika bisa sakit. Kalo Sakit tidak kerja akibatnya tidak ada penghasilan dan tidak bisa memenuhi kebutuhan”, demikian dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI Drs. Julianus Pote Leba dalam sambutannya pada acara pembukaan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Gereja Kaisarea Selasa (15/5/2018).
Menurut dia, Pemerintah bersama DPR menciptakan program untuk membawa masyarakat menuju sehat.
Julianus mengatakan, Sakit fisik juga dapat mempengaruhi jiwa seseorang. Wakil Walikota Kupang dokter Herman Man ketika membuka kegiatan tersebut menyatakan menyambut baik kegiatan tersebut.
“Makin banyak masyarakat menjelaskan tentang kesehatan makin baik”, ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini penyakit tidak menular lebih banyak menyerang tubuh manusia, karena kurang gerak badan.
“30 persen penyakit tidak menular di Kota Kupang dan di NTT terjadi karena kita kurang gerak badan”, tegas Wakil Walikota dua periode ini.
Lebih jauh ia mengatakan, jangan bangga menjadi gemuk karena tubuh yang gemuk rawan terhadap berbagai penyakit. “Gemuk seorang laki-laki diibaratkan seperti buah Appel sedangkan perempuan ibat buah Pir. Kalo gemuk seperti buah appel itu semuanya besar. Jantung, paru-paru gemuk semua. itu yang bahaya”, ungkapnya.
Kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat hidup Sehat berlangsung selama dua hari yakni 15 – 16 Mei 2018 berlangsung di Kolhua dan Belo.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
