Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemerintah Kecamatan Bikomi Nilulat, TTU, Gelar Rapat Antispasi Pertambahan Kasus Covid

KEFAMENANU, FLOBAMORA-SPOT.COM – Dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona yang semakin hari semakin meningkat, pemerintah kecamatan Bikomi Nilulat KABUPATEN Timor tengah utara melakukan rapat untuk merancang upaya-upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. Rapat dihadiri Pegawai Camat Bikomi Nilulat, Babinsa, para Danpos se-kecamatan, serta para Kepala Desa, dan juga Kepala Puskesmas dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan di Aula Kecamatan Bikomi Nilulat, Kamis, (14/1/21).

Marselinus Sara S.Pt. selaku Camat Bikomi Nilulat, pad akesempatan itu mengatakan dengan penyebaran Covid-19 yang sekarang dirasakan oleh TTU maka Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati mengeluarkan surat untuk dapat berkoordinasi dengan semua lini yang ada di kecamatan, TNI dan Polri serta Kepala desa untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di TTU.

 

“Berdasarkan surat edaran Bupati Timor Tengah Utara maka perlu kita mempertimbangkan dan menyikapi keputusan tersebut, dengan melihat kondisi yang saat ini terjadi di TTU maka ada beberapa hal yang harus dijalankan Ialah, membentuk Tim Satgas penanganan Covid- 19 di berbagai Desa serta mengaktifkan kembali posko siaga”, ujarnya.

 

Menurut dia, Pasar tidak boleh ditutup karena itu akan bertentangan dengan peraturan presiden No. 82/ tahun 2020 tentang penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi, untuk itu pasar tetap dijalankan seperti biasa dengan tetap memberlakukan protocol kesehatan.

 

“Dalam upaya pencegahan covid19 juga perlu adanya penyediaan peralatan covid-19 di setiap desa, dengan menggunakan dana APBDes/Dana ADD sehingga peralatan seperti penyemprotan, Hand Zanitazer itu harus ada”, Ungkapnya.

“Perlu harus memperhatikal protocol kesehatan seperti, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan memakai masker, untuk itu dalam upaya pencegahan covid-19 di Kecamatan bikomi nilulat juga melibatkan linmas untuk menjaga dan memperhatikan hal-hal tersebut, melibatkan toko masyarakat dalam penanganan covid-19 di setiap desa.

Ia menambahkan, ada berbagai kekurangan yang terjadi di masyarakat seperti tidak taat aturan, tidak taat protocol kesehatan seperti memakai masker dan tidak boleh melakukan kontak fisik, sehingga dalam penaganannya ada kerja sama, kolaborasi yang baik untuk dapat memperhatikal masalah tersebut.

 

“Ini menjadi satu masalah yang memang kecil tetapi dampaknnya besar bagi masyarakat dan juga pemerintah”, tegasnya.
Letda Arm Sutrisno selaku Danpos Haumeniana menyatakan sangat mendukung upaya yang diambil oleh pemerintah kecamatan Bikomi Nilulat, bersedia melakukan kolaborasi dengan masyarakat terkait penanganan covid-19.

 

“Demi terwujudnya masyarakat sehat menuju Indonesia sehat. Kami selaku TNI menyampaikan bahwa masalah covid19 ini bukanlah masalah kecil untuk itu kami juga mengharapkan kerja sama dari pemerintahan desa untuk kita sama-sama berkolaborasi melihat kondisi yang sekarang ini terjadi”,ungkapNya.
Saturnus K. Tuames, S.Si. selaku Kepala Puskesmas Inbate mengatakan, “musim sekarang yang kita rasakan adalah musim hujan, dan ini juga akan mengakibatkan masalah-masalah yang akan terjadi di masyarakat, seperti penyakit Diare, DBD, malaria, penyakit kulit dan penyakit yang lain.

 

“Kita ketahui bahwa posko Oeparigi di km 9 Kefamenanu juga sudah ditutup pada tanggal 7 Januari, ini artinya bahwa tidak ada lagi pemeriksanaan di sana, dan arus keluar masuk manusia tidak terbendung, masyarakat dari kecamatan bikomi nilulat yang bekerja di luar akan bebas masuk, untuk itu dibutuhkan perhatian besar dari kita pemerintah kecamatan untuk dapat melihat dan mengantisipasi hal ini, agar penyebaran covid19 tidak merajalela di wilayah TTU terkhususnya wilyah kita sendiri”, tutupnya. (SK)

  • Bagikan