Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Angka HIV di Kabupaten Kupang Capai 327 Kasus, 30 Meninggal

Yesai Lanus, Kabag Kesra kabupaten Kupang saat memberikan ketrangan kepada Media kamis (3/12)

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Angka Human Imunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kupang sejak 1997 – 2020 mencapai 327. Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Kupang Yesai Lanus ketika ditemui Media ini di Ruang Kerjanya Kamis (3/12) menjelaskana, angka HIV dan AIDS terus bertambah dari tahun ke tahun.

 

“Khusus tahun ini bertambah 51 kasus dengan rincian HIV 27 kasus dan AIDS 19, 5 kasus meninggal. Khusus yang meninggal sudah 30 kasus sampai saat ini”, kata Lanus.

 

Menurut dia, tambahan kasus didominasi oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 80 Persen.

 

Ditanya mengenai Pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) di tingkat kelurahan dan Desa Ia menjelaskan,  Pengurus WPA sudah dibentuk di seluruh Kelurahan dan Desa.

 

“Kita ada 160 Desa dan 17 kelurahan 24 Kecamatan semuanya sudah ada Pengurus WPA. Ini atas bantuan Ibu Ketua TP PKK kabupaten Kupang. Tinggal bagaimana penguatan kapasitas mereka”, terangnya.

 

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan digelar hari AIDS Sedunia tingkat kabupaten Kupang. “Teman-teman KPA dan kami rencanakan hari Senin tanggal 7 Desember 2020 dan pelaksanaan sesuai dengan situasi covid saat ini yaitu dilaksanakn secara sederhana dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan di Kantor Bupati Kupang. Peserta yang hadir kita juga undang teman-teman dari dinas-dinas yang punya tugas yang sama. Kita mungkin juga mengundang camat-camat yang ada di sekitar sini yang angka HIV dan AIDS  tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Sesudah kegiatan kami akan adakan conference pers, menyampaikan kepada temn-teman pers perkembangan HIV di Kabupaten Kupang.

 

Ia menambahkan, persebaran kasus HIV dan AIDS sudah di hampir semua kecamatan. “Kecamatan Amfoang yang jauh saja sudah ada kasus”, pungkasnya.

 

Pengelola Program Ozni Nabunome mengatakan, pihaknya sulit bergerak karena masih melekat dengan Bagian Kesra.

 

“San kita harus ada perda HIV sehingga bisa mendapat dana Hibah dari pemerintah, kalo tidak dianggap biasa-biasa saja”, ujarnya.  (Oneter)

  • Bagikan