OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Tanah Timor tak hanya indah pantainya. Pesona alam lain yang patut menjadi destinasi adalah air terjun. Curahan air deras dari ketinggian di rerimbunan hutan, bak mutiara indah yang dilindungi cangkang kerangnya. itulah air terjun Taplel di desa Oesusu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa tenggara Timur(NTT).
Jarak dari Kota Kupang ke Desa Oesusu sekitar 50 kilometer, dengan waktu tempuh 1,5 jam kendaraan bermotor.
Tiba di Depot Persemaian Cendana Hutan Kaut, papan nama air terjun sudah menyambut pengunjung. Perjalanan belum selesai. Setelah anda rehat sejenak barulah anda menyususri hutan belantara Takari sekita 1 km dari pinggir jalan utama ke titik air terjun.
Jalan kaki menerobos hutan kaut atau menggunakan motor hingga dekat lokasi air terjun, bisa menjadi pilihan pengunjung.
Bila berjalan kaki, pengunjung bisa menikmati dengan santai pepohonan hutan kaut yang didominasi pohon jati. Aneka kicau burung yang bersembunyi di rerimbunan dedaunan pohon sesekali terdengar sepanjang jalan.
Pengunjung yang menuju lokasi air terjun menggunakan motor, harus hati-hati. Karena, lintasan berupa jalan setapak yang sempit. Jalan tanah dengan kondisi curam akan menguji nyali dan memacu adrenalin. Saat musim hujan, jalan licin dan berlumpur.
Mandi air terjun
Satu lopo (gazebo/pondok) dan suara hempasan air yang jatuh, menjadi titik akhir susur hutan. Tak jauh dari lopo, air deras yang tercurah dari ketinggian sekitar 20 meter, meluncur bebas di permukaan bebatuan.
Hijaunya pepohonan di lokasi air terjun Taplel, sampai merambat di dinding batu yang kokoh. Pepohonan hijau yang membuat teduh dan menyelimuti aliran air terjun, bak ksatria penjaga setia benda berharga.
Menceburkan diri dalam jernihnya air terjun Taplel adalah keharusan setelah lelah berjalan. Akar kayu yang menggantung, menjadi tempat bermain asyik untuk berayun dan terjun bebas dalam kubangan air terjun.
Air terjun Taplel sangat pantas untuk dimasukkan dalam daftar traveling saat mengeksplore tanah Timor. Pesona alamnya akan membuai mata. Namun sayang, sangat minim fasilitas. Bahkan, tebaran sampah plastik teronggok bebas hingga berwarna pupus. (Ellena)
Sumber: Liputan Flobamora-spot.com dan medcom.id”
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.