KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pendataan Regsosek adalah pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan. Data ini berfungsi membantu pelaksanaan program pemerintah sehingga berjalan efektif. Ruang lingkup pendataan Regsosek yakni seluruh penduduk pada 514 kabupaten/kota dengan menggunakan pendekatan keluarga. Informasi yang dikumpulkan kondisi sosio-ekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan dan informasi sosial ekonomi lainnya.
Kepala BPS Propinsi NTT Matamira B. Kale, S. Si, M. Si dalam sambutannya pada apel siaga pendataan awal Regiatrasi sosial ekonomi di aula BPS NTT Sabtu (15/10/22) berharap, semua elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini dimulai 15 Oktober terhitung satu bulan sejak hari ini. Semoga kita semua dapat berperan menyukseskan kegiatan ini, karena data yang dihasilkan merupakan sumber data yang digunakan oleh pemerintah, seluruh dinas instansi dari pusat sampai daerah untuk program-program pemberdayaan masyarakat dan perlindungan sosial”, ujar Matamira.
“Hari ini di seluruh Indonesia dimulai Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Kenapa ini penting ? Apa yang ingin di capai dengan pendataan seperti ini ? Apa sebenarnya manfaat bagi masyarakat ?”, tambah dia.
Inspektur wilayah III BPS Jamanson Sinaga menyampaikan,
“Kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) ini merupakan kebutuhan kita dari adanya covid -19 misalnya. Dari situ banyak hal yang berubah secara struktur termasuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Tapi kita belum tau karena belum ada datanya. Oleh karena itu salah satu hal yang di rancang oleh pemerintah adalah melakukan Registrasi Sosial Ekonomi ini dengan melakukan pendataan terhadap seluruh keluarga di Indonesia untuk melihat bagaimana sebenarnya perlindungan sosial selama ini dan bagaimana nanti pemberdayaan masyarakat kita upayakan. Arahan dari bapak Presiden Joko Widodo pada pidato 16 Agustus kemarin disampaikan ada Reformasi program perlindungan sosial tentunya harus ada data yang akan kita gunakan dalam perlindungan sosial ini. Oleh karena itu, langkah penting kita lakukan percepatan penghapus kemiskinan ekstrem ini dan kami mengandalkan pada datadata maka perlu dilakukan registrasi sosial ekonomi”.
Menurut dia, Regsosek merupakan data awal untuk menuju satu data progam perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk itu memerlukan basis data.
“Apa yang menjadi urgensi di lakukan pendataan ini adalah karena masih terbatasnya data sosial ekonomi yang mencakup semua penduduk untuk target pembangunan nasional. Sehingga ketika ada program yang akan dilaksanakan pemerintah, kita sudah punya basis data yang kuat dan diharapkan tepat sasaran”, ujarnya.
Ia menjelaskan, Kegiatan ini bersifat nasional, ada gugus tugas. Terdiri dari Bapenas, BPS selaku pelaksana, kementerian dalam negeri, kementerian keuangan, kominfo, kementerian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi, pemerintah Daerah sampai tingkat desa dan kelurahan.
Gugus tugas Badan Pusat Statistik dalam pelaksanaan Regsosek berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan program ini dengan memberikan data sejujur mungkin agar menekankan kemungkinan kesalahan dalam pengolahan data nantinya.
Gugus tugas regsosek juga berharap awak media dan seluruh insan pers yang mengikuti Apel Siaga Pendataan Awal Regsosek 2022 ini dapat menjadi mitra untuk turut menyosialisasikan informasi ini kepada masyarakat luas agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dalam pendataan, mengingat program ini dilaksanakan sangat cepat terhitung satu bulan sejak tanggal 15 Oktober sampai dengan 14 November 2022.
Dalam data sensus tahun 2020 yang lalu jumlah jiwa di NTT kurang lebih 5,4 Juta jiwa sehingga memerlukan kerja sama yang baik dari semua pihak demi suksesnya kegiatan tersebut.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
