Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ida Fauziyah :”Awal Jadi Mentri Saya Langsung Pikir Segera Berkunjung ke NTT”

Menaker Hj. Ida Fauzy (pake Syal kain adat Timor) di samping Bupati Kupang Korinus Masneno pada Temu Inspiratif Silaturahmi Mennaker RI dalam rangka penguatan Desmigratif di Buraen, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Jumat (13/11).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Mentri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Hj. Ida Fauziyah hari ini berkunjung ke Nusa Tenggara Timur untuk ke sekian kalinya. Khusus di Kabupaten Kupang kunjungan ini merupakan yang pertama.

 

“Awal jadi Mentri saya langsung pikir segera berkunjung ke NTT karena cukup banyak mengirim tenaga kerja  ke  Luar negri. Apakah salah ? Tidak. Karrna itu pilihan”, ujar Mentri Ketenagakerjaan RI Dr. Hj. Ida Fauziyah dalam sambutannya pada acara Temu Inspiratif Silaturahmi Mentri Ktenagakerjaan RI dalam rangka penguatan Desa Migran Produktif (Desmigratif) Buraen, Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur Jumat (13/11).

 

Menurut dia, pemerintah ingin masyarakat mendapatkan kesejahteraan bagi diri dan keluarga ketika bekerja. “Tanggungjawab  kita bagaimana mereka bekerja dengan penuh percaya diri karena kompetensi  yang dimiliki”, tambah Fauziyah.

 

Ia mengatakan, pemerintah memiliki tantangan besar pada pendidikan yang rata-rata SMP ke bawah yang dimiliki oleh para Tenaga kerja yang berangkat ke luar negri.

“Ini tantangan. Kita menyerah ? Tidak. Apakah mereka perlu sekolah lagi. Tidak mungkin kita paksa untuk sekolah formal. Kewajiban kita membekali ketrampilan lewat BLK”, tegasnya.

Menurut dia, jarak tempuh ke Kota Kupang yang cukup jauh membuat tenaga kerja di desa sering terjerumus pada rayuan Calo untuk bekerja tanpa prosedur legal.

“ langkah bijak adalah desmigratif (Desa Migran Produktif) untuk memberikan informasi kepada calon tenaga kerja. Jangan ada ruang bagi Calo”, ucap dia.

 

Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno menyatakan apresiasi kepada Menaker Ida Fauzi yang mau datang ke Kabupaten Kupang di tengah pandemic Covid-19. “Ini Simbol kehadiran negara di tengah masyarakat  kabupaten Kupang”, ujar masneno.

Menurut dia, Kabupaten Kupang merupakan  Penerima program desmigratif yang ia nilai telah mendorong ekonomi masyarakat. “Sejak 2017  program Desmigratif hadir di Desa Camplong II kecamatan  fatuleu dan Kecamatan Amarasi Selatan. 2018 desa Oeletsala dan Desa Merbaun Amarasi Barat. Ciptakan Wirausaha baru meski dalam skala kecil”, ucap dia.

 

  • Bagikan