Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dorong Swasembada Pangan, Pemerintah Bangun Saluran Irigasi di Persawahan Kuledoki

Bupati Kupang Yosef Lede, melakukan peletakan batu pertama pembangunan irigasi di real persawahan Kuledoki, Manusak.

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT — Bupati Kupang, Yosef Lede, Jumat (26/9), meletakan batu pertama pembangunan saluran irigasi sepanjang 1.449 Meter, di kompleks persawahan Kuledoki, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur.

Pembangunan sarana irigasi tersebut adalah salah satu bagian dari kegiatan optinmasi lahan guna mendukung percepatan swasembada pangan menuju Kabupaten Kupang Emas.

Yosef Lede dalam sambutannya mengatakan, bidang pertanian fokus untuk dikembangkan di Kabupaten Kupang, karena 80 persen masyarakat Kabupaten Kupang bermata pencaharian sebagai petani.

Yosef Lede menegaskan, dengan dimotori oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, percepatan pembangunan fasiltas pendukung upaya peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Kupang, telah dilaksanakan secara maksimal. Termasuk pembuatan saluran irigasi di sekitar persawahan Kuledoki tersebut.

“Saya lihat persawahan Kuledoki ini sangat luas, sehingga sangat disayangkan bila dalam satu tahun hanya satu kali melakukan penanaman. Oleh karena itu dengan pembangunan sarana irigasi tersebut diharapkan air dari bendungan Raknamo bisa tersalurkan hingga persawahan Kuledoki untuk menunjang kerja dari petani. Saya juga harap kedepan juga memberikan semangat kepada petani disini untuk menanam lebih dari satu kali dalam satu tahun. Apabila air belum cukup untuk menanam padi maka bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan. Seperti kacang – kacangan, jagung, sorgum, dan lain sebagainya. Menanam tanaman pangan tersebut juga mendukung ketersediaan pangan di Kabupaten Kupang”, ujar Yoef Lede.

Yosef Lede melanjutkan, pemerintah provinsi memang memprioritaskan pegemmbangan dunia pertanian, karena Kabupaten Kupang adalah penyokong utama stabilitas pangan bagi Ibukota Provinsi NTT, Kota Kupang.

Menurut Yosef Lede, pemerintah terus menggenjot para petani di Kabupaten Kupang, untuk memanfaatkan segala potensi yang ada dalam meningkatkan pertanian.

“Kita telah membangun kesepakatan dengan Univeristas Nusa Cendana untuk bersama – sama Pemerintah Kabupaten Kupang, meningkatkan teknologi pertanian di Kabupaten Kupang, Karena kita sadar, bahwa dengan menerapkan teknologi pertanian yang tinggi dan dipahami masyarakat, akan pula meningkatkan hasil pertanian masyarakat secara signifikan”, tambah Yosef Lede.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Kupang, Amin Juriah mengatakan, dalam tahun 2025 Kabupaten Kupang mendapat jatah Program Optimasi Lahan seluas 1.000 Hektar dengan dana sekitar 4,6 Milyar Rupiah.

Dia menambahkan, program disebar pada 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Kupang Tengah, Kupang Timur, Amabi Oefeto, Amabi Oefeto Timur, Amarasi Selatan, Amatasi Timur, dan Fatuleu Barat. Dengan 59 kelompok tani yang menerima manfaat dari Program Optimasi Lahan teresebut.

Seperti di Kuledoki akan dibangun jaringan irigasi sepanjang 1.499 Meter dengan lahan seluas 118 Hektar.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT yang diwakili Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Nikson Balukh. Beberapa pimpinan OPD lingkup Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang, Plt.Camat Kupang Timur, Yos Dokobani. Perwakilan distributor pupuk di Kabupaten Kupang dari CV. Duta Sentosa, Ledy Dulinati, dan para petani pemilik lahan di persawahan Kuledoki. (Tery).

  • Bagikan