OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT — Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, membuka acara Kick Off Meeting Program Wash Fit, di aula Kantor Bupati Kupang, Oelamasi, Selasa (20/5).
Kegiatan tersebut terlaksana atas Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kupang, UNICEF, Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI), dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Aurum Titu Eki dalam sambutannya mengatakan, fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas adalah garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus didukung optimal terutama sarana dan prasarana yang layak seperti aspek air bersih, sanitasi, higiene (wash), dan pengelolaan limbah”, jelas Putri Politisi Ayub, Titu Eki itu.
Dia melanjutkan, realitas di lapangan masih banyak puskesmas di Indonesia termasuk di Kabupaten Kupang yang masih menghadapi keterbatasan akses terhadap berbagai sarana.
Seperti air minum aman, fasilitas sanitasi sesuai standar, serta system pengelolaan limbah medis yang efektif, yang tentu saja tidak hanya mempengaruhi mutu pelayanan. Tetapi juga berpotensi meningkatkan resiko penularan infeksi baik bagi pasien maupun tenaga Kesehatan.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada UNICEF dan YMKI yang telah menjadikan Kabupaten Kupang sebagai salah satu lokasi intervensi program wash fit. Yaitu WATER DAN SANITATION FOR HEALTH FACILITY IMPROVEMENT TOOL”, ujar Aurum Titu Eki.
Aurum Titu Eki melanjutkan, program tersebut bukan sekedar inisiatif teknis, tetapi merupakan pendekatan menyeluruh yang berbasis bukti, berorientasi pada perubahan perilaku. Dan menjunjung tinggi prisnip GENDER EQUALITY, DISABILITY AND SOCIAL INCLUTION atau GEDSI.
Dia menambahkan, WASH FIT harus mendorong trasnformasi manajemen fasilitas Kesehatan untuk menjadi lebih tanggap terhadap kebutuhan kelompok rentan dan adaptif terhadap tantangan iklim.
“Pemerintah Kabupaten Kupang telah menetapkan sektor Kesehatan dan infrastruktur dasar sebagai prioritas pembangunan dalam RPJMD dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan layanan dasar yang bermutu”, terang dia.
“Dalam konteks WASH, upaya kita tidak akan cukup bila hanya bertumpu pada Dinas Kesehatan. Keterlibatan aktif dari dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, BNPB, hingga Pemerintah Desa menjadi kunci keberhasilan”, kata Aurum.
“Untuk itu saya mendorong agar forum ini dijadikan sebagai ruang untuk membangun kesepahaman, memperkuat komitmen, dan merancang Langkah – Langkah kolaboratif yang realistis dan berdampak nyata”, jelas Aurum TItu Eki.
Program Manager YMKI, Tatang Husaini mengatakan, program WASH diselenggarakan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kupang agar Puskemas – puskesmas di Kabupaten Kupang memiliki fasilitas atau infrastruktur wash seperti air bersih dan sanitasi yang layak.
Dia menjelaskan, fasilitas wash yang layak artinya iklusif dan berketahanan iklim, yang berarti bisa diakses semua pihak termasuk kaum difabel dan anak – anak serta tahan pada semua perubahan iklim.
Tatang Husaini menambahkan, YMKI selaku pelaksana Program Wash di kabupaten Kupang, meminta dukungan dari semua pihak. Terutama dari Pemerintah Kabupaten Kupang, karena tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kupang, Program Wash tidak akan berjalan maksimal.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Plt. Sekda Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw, Perwakilan UNICEF NTB dan NTT, Rostia Laode. Perwakilan Poltekses Kupang, beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang. Dan perwakilan Kementerian Kesehatan RI yang mengikuti kegiatan secara online. (Tery).
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.