Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ama Mira Mitrawansha Biri Tutup Usia, Lurah Sampaikan Belasungkawa

Ama Mira dengan pakaian adat Sabu saat mengikuti sebuah kegiatan budaya beberapa waktu sebelum menghadap sang Khalik.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT — Suasana duka menyelimuti warga Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Seorang warga yang dikenal ramah, aktif, dan pekerja keras, Ama Mira Mitrawansha Biri (41), berpulang pada Senin, 21 Oktober 2025 pukul 11.00 WITA di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.

Almarhum sempat menjalani perawatan medis sejak 18 Oktober 2025 sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Ama Mira, sapaan akrabnya di lingkungan sekitar, dikenal sebagai penjual sayur keliling yang tekun.

Hingga akhir hayatnya, ia berdomisili di RT 007/RW 003 Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, bersama sang istri Paulina Riwo Buky dan tiga anak mereka.

Mendengar kabar duka tersebut, Lurah Bello Robynson Lona menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya almarhum.

“Atas nama pemerintah Kelurahan Bello, saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Ama Mira Mitrawansha Biri. Beliau dikenal sebagai sosok pekerja keras dan sangat aktif di lingkungan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan,” ungkap Lurah Robynson Lona.

Bagi warga setempat, kepergian Ama Mira meninggalkan kenangan mendalam.

Ia dikenal sebagai sosok sederhana namun penuh semangat hidup, selalu ringan tangan membantu siapa saja tanpa pamrih.

Sebagai tetangga, Yusuf Tuan mengenangnya sebagai pribadi yang bersahaja.

“Orangnya sangat baik, mudah bergaul, dan pekerja keras. Ia tidak pernah menolak kalau diminta membantu warga,” ujar Yusuf.

Hal senada disampaikan Jhon Manehat, warga lainnya.

“Selain bertani, Ama Mira juga menjual sayur keliling. Meski sibuk, ia selalu menyempatkan diri mampir berbincang dengan tetangga. Sosoknya sederhana tapi hangat, dan kami semua merasa kehilangan,” tutur Manehat penuh haru.

Ketua RW 003 Kelurahan Bello, Goris Takene, turut mengonfirmasi, almarhum merupakan warga yang dikenal aktif dan berjiwa sosial tinggi.

“Benar, Ama Mira adalah warga kami yang menetap di RT 007 bersama istri dan anak-anaknya sejak dua belas tahun terakhir. Ia selalu terlibat dalam kegiatan lingkungan. Bahkan pada tahun 2013, saat digelar lomba HUT RI khusus petani, Ama Mira ikut dalam berbagai lomba. Termasuk lomba melafalkan Pancasila oleh para petani. Itu momen yang masih saya kenang sampai sekarang,” ujarnya.

Rencananya, jenazah almarhum akan dimakamkan di Pemakaman Umum Fatukoa pada Kamis, 24 Oktober 2025 pukul 12.00 WITA.

Kepergian Ama Mira menjadi kehilangan besar bagi keluarga dan masyarakat sekitar yang mengenangnya sebagai sosok pekerja keras, rendah hati, dan penuh kepedulian terhadap sesama. (goe).

  • Bagikan