Kamis, 19 April 2018
Laporan : Yasintus Fahik
Kupang, flobamora-spot.com – NTT oleh para pelancong (wisatawan) adalah Negeri Tanah Terjanji. Betapa tidak. NTT memiliki sejuta potensi wisata alam dan budaya yang tersebar di semua kabupaten/kota. Dari potensi pariwisata bak mutiara terpendam inilah memantik pemerintah RI meletakan NTT sebagai News Tourism Territory dalam pembangunan nasional. Faktanya Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat ditetapkan menjadi salah satu dari 10 destinasi baru di Indonesia.
“Ke depannya masih ada obyek-obyek lainnya yang terus dikembangkan. Namun hal yang paling utama diperhatikan adalah sarana dan prasarana jalan dalam kerangka memperlancar aksesibilitas dari dan ke obyek-obyek pariwisata yang ada,”kata Marius Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT.
Tidak terkecuali Labuan Bajo di ujung barat Flores, pemerintah RI pun sudah membidik obyek-obyek wisata di tapak batas negara RI dengan Negara Timor Leste. Obyek wisata di Pantai Motadikin Kabupaten Malaka misalnya, kawasan wisata pantai yang terletak di Desa Fahiluka Kecamatan Malaka Tengah itu kini telah dibangun berbagai fasilitas dan sarana pendukung yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelancong. Bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malaka, Kawasan Pantai Motadikin adalah oase wisata dunia. Meski disadari sebagai daerah otonomi baru (DOB) Malaka dalam hal pembangunan infrastruktur, ibarat bayi yang baru belajar merangkak. Akan tetapi remah-remah kue pembangunan nasional selalu ada ‘jatah’ lantaran Malaka adalah wilayah yang berbatasan darat langsung dengan Negara Timor Leste.
Pagi itu 9 Desember 2017 riak-riak ombak pantai selatan Timor bergerak nan gemulai. Hempasannya seolah memberikan sapaan selamat datang kepada tamunya. Dilumuri kemilau cahaya mentari pagi sesekali ombak mendesir memecah di bibir pasir putih. Cahaya kemuning nan merekah sang mentari atau oleh masyarakat setempat menyebutnya ‘Loro Sae’ (matahari terbit) membuat para peserta Tour di Timor (TdT) terbuai dalam lumatan sun shine. Sementara waktu sudah menunjukan pukul 09.00 Wita. Waktu yang pas bagi peserta TdT untuk sarapan pagi dan bersiap diri menuju titik Star di Lapangan Misi Kota Betun.
Tidak berbeda dengan seruan pada malam galadinner, dihadapan ribuan massa yang berasal dari seantero kecamatan sekabupaten Malaka, Bupati Stef Bia Seran tidak bosan-bosannya memperkenalkan dunia pariwisata Malaka. Kabupaten Malaka yang berada di lintas selatan Timor itu sangat kaya dengan keberagaman obyek wisata.
Bupati pertama Malaka itu mengingatkan pemerintah pusat agar tidak hanya kegiatan olah raga sepeda dijadikan event tahunan. Namun pemerintah pusat diharapkan menjadikan Kabupaten Malaka sebagai desinasi baru pariwisata nasional. “Kalau di ujung Barat Provinsi NTT ada Labuan Bajo maka di ujung Timur ada wisata bahari di Motadikin Malaka. Kami juga punya wisata alam dan wisata budaya yang kalau dibangun secara sinergis maka akan menjadi penyumbang devisa negara,”tandasnya. (bersambung)
Sumber : Citra-news.com / Martin Radja.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.