Telaga Bidadari Maharani Sumba Barat, Exotis Namun Belum Tersentuh

  • Bagikan

Senin, 09 April 2018

Laporan : Humaspro Sumba Barat

Waikabubak, flobamora-spot.com – Potensi wisata di Kabupaten Sumba Barat cukup banya

Danau Maurani Sumba Barat

k, tersebar di berbagai daerah, namun belum bisa dimanfaatkan secara optimal bahkan belum banyak dikenal. Padahal jika mendapat sentuhan tambahan bisa mengundang wisatawan lebih banyak lagi.

Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni,SP tidak memungkiri bahwa saat ini banyak potensi objek wisata, mulai daratan, perairan, dan pegunungan belum mendapat sentuhan. Objek wisata itu, baru sebatas potensi belum mendapat penanganan maupun penataan dengan kendala bervariasi. Hal tersebut di ungkapkannya ketika mengunjungi Danau Weekuri di Sumba Barat Daya beberapa hari lalu.

Menurutnya, sekiranya di Sumba Barat dapat juga di tata obyek wisatanya tentu banyak objek wisata yan

Danau Maurani di Sumba Barat

g menarik yang dapat dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan objek wisata cukup beragam. Mulai dari anggaran, hingga kondisi infrastruktur maupun fasilitas di lokasi. Demikian pula dengan infrastruktur pendukung lainnya menuju lokasi, seperti jalan”, ujar Ngailu..

Salah satu objek wisata yang tidak kalah menarik dengan Danau Weekuri yaitu Telaga Bidadari Maharani atau masyarakat sekitar menyebutnya Maurani yang terletak Desa Praibakul Kecamatan Wanukaka, sebuah telaga indah dengan berbagai cerita misteri yang meliputinya dan tentunya belum banyak diketahui masyarakat luas.

Diyakini masyarakat setempat, telaga Maurani merupakan salah satu titik kekuatan bumi dari sembilan titik yang ada dan Telaga Bidadari ini juga diyakini kedalamannya tak terhingga atau masyarakat menyebutnya “tidak berdasar”.

Telaga Maharani juga dipercaya sebagai tempat berdiaamnya buaya putih sebagai raja buaya di Wanukaka dan kepercayaan yang paling diyakini oleh masyarakat setempat adalah tentang legenda tempat Putri cantik Wanukaka bernama Maurani yang menenggelamkan dirinya oleh karena diperebutkan oleh banyak pemuda untuk memenangkan hati dan kecantikannya.

Karena sang Putri Maharani tidak menginginkan pertikaian para pemuda tersebut yang dapat berakibat perang besar antar suku maka sang putri rela mengorbankan dirinya dengan memasrahkan seluruh hidupnya kembali ke alam dan kepada Penciptanya. Itulah sebabnya telaga tersebut dikenal dengan nama Telaga Bidadari Maharani atau masyarakat setempat menyebutnya Mauranni.

Selain kepercayaan setempat tentang cerita yang mengiringinya, danau ini memiliki keunikan luar biasa yaitu, walau hujan selebat apapun air danau tersebut tidak bertambah atau meluber dan walau kemarau sepanjang apapun airnya juga tidak akan berkurang, dan yang lebih unik lagi air danau tersebut tidak bisa dialirkan kemana-mana walau letak telaga berada di ketinggian.

“Telaga tersebut akan menjadi obyek destinasi wisata menarik yang dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh pemerintah Sumba Barat demi kesejahteraan masyarakat”, pungkas Ngailu.

 

  • Bagikan