Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Langkah Pencegahan TKI Ilegal Harus Lebih Ketat

Rabu, 28 Maret 2018

Laporan : Ellena Christine

Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Sekda NTT Benediktus Polomaing dalam Jumpa Pers di Kupang

Kupang, flobamora-spot.com – “Kasus Tenaga Kerja (TKI) Ilegal saat ini semakin marak di berbagai negara, tak ketinggalan dari Nusa Tenggara Timur, untuk itu saya minta Langkah Pencegahan harus lebih ketat”, Demikian ditegaskan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Frans Lebu Raya dalam Ketrangan pers kepada sejumlah Media di Kupang, Rabu (28/3/2018)

Menurut dia, banyak TKI asal NTT yang meninggal di Malaysia beberapa waktu terakhir yang membuat semua Pihak Prihatin. “Pemda NTT membentuk Kantor Pelayanan Perijinan Satu Pintu dan Satgas, untuk mencegah adanya TKI ilegal yang berangkat”, ujar Gubernur dua periode ini.

Pada kesempatan itu Lebu Raya berharap agar semua pihak yang telah mendapat kepercayaan untuk mengurus Masyarakat dapat menjalankan tugas  dengan penuh tanggung jawab.

“Saya mengharapkan kegiatan pencegahan dan pemantauan ini dilakukan bukan hanya di kabupaten tetapi harus sampai ke desa-desa. Kepala desa juga harus tau identitas dari setiap penduduk” ujar gubernur NTT .

Lebih lanjut Gubernur yang akan selesai masa jabatannya pada Juni 2018 itu mengatakan, Pemerintah NTT harus juga membentuk tim untuk mendata TKI ilegal yang sudah ada di Negeri Jiran dan juga kerjasama antar negara.

“Harus ada kerjasama antara negara pengirim dan penerima TKI dengan perusahaan penerima TKI, sehingga ketika terjadi massalah mudah diidentifikasi”, tegasnya.

Sementara itu dalam Demonstrasi yang digelar di Halaman depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur, para demonstran meminta Pemerintah bertanggungjawab terhadap nyawa anak NTT yang hilang sia-sia di Negri Orang.

 

 

  • Bagikan