Selasa, 06 Maret 2018
Laporan: Ellena Christin
Kupang, flobamora-spot.com – Pariwisata NTT sedang didorong sekuat-kuatnya untuk menjadi sector Ekonomi baru yang menghidupkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Karena menjadi sector Ekonomi baru maka masyarakat juga harus ikut memberikan perhatian.
“Kami Kelompok Pemuda “Sehati” ada 30 orang yang merintis pengelolaan Obyek Wisata Taman Bunga Manutapen. Saat ini kami sedang benahi. Kami ada bangun jalan dari Kayu di tengah Taman Bunga untuk mempermudah pengunjung menikmati keindahan Bunga teratai di tengah kolam dari dekat”, ujar Son Gah Tokoh Pemuda Lingkungan Cekdam I kepada Media ini Selasa (06/03/2018)
Son Menjelaskan, Untuk menyulap bekas Cekdam itu menjadi Taman Bunga yang menarik dibutuhkan banyak duit. “. Memang kami butuh dana banyak. Selama ini kami masih swadaya membenahi tempat ini dengan uang retribusi Rp.5.000 perpengunjung dewasa dan rp.100.000 untuk Prawedding. Dana itu kami panjar di pengusaha Kayu untuk kami dapatkan bahan”, tambahnya lagi.
Masih menurut Son, sejak mereka berinisiatif membenahi tempat itu pada Januari 2018 belum ada perhatian dari pihak manapun termasuk Kelurahan Manutapen. “Pihak Kelurahan hanya dukungan Moril. Dana dari Retribusi sekitar 1.500.000 yang kita kumpul selama ini kita kembalikan untuk kebutuhan Kolam”, kata dia.
DitanyaIa apa saja sarana yang dibutuhkan di dalam Kolam Son menjelaskan, pembangunan seluruh sarana di dalam Kolam berupa Jalan keliling di tengah kolam juga lima buah lopo, memerlukan dana ratusan – Milyaran rupiah.
Mengenai antispasi jikalau air kering dalam Kolam Son mengatakan, “kami sudah antisipasi nanti kami tarik air dari dua cekdam di sebelah Taman Bunga”.
Ia mengatakan, keadaan Taman Bunga yang mulai ramai mengundang Pedagang kaki Lima (PKL) untuk menjajakan jualannya. “ada banyak PKL yang memanfaatkan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung”, katanya.
Selain menarik, sebuah obyek Wisata harus aman demi kenyamanan pengunjung. “sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan ia telah memerintahkan kepada Petugas Parkir untuk memberikan servis yang baik, sehingga pengunjung aman dan Nyaman ketika datang kemari”, ujar Dominggus Baretto, Babinsa Kelurahan Manutapen.
Menurut dia, setelah dibuka dua minggu terakhir pengunjung sudah mencapai ratusan bahkan jutaan orang tetapi belum ada kehilangan baik Helm maupun Motor. “Saya bilang di anak-anak (tukang parkir – red) sekali berkesan buruk akan tetap buruk dan pengunjung yang pernah ke sini tidak akan kembali lagi. Buat kesan Positif untuk pengunjung sehingga hal positif yang ia sebarkan bukan negative”, tandas pria paruh baya yang ikut memberikan kontribusi bahan bangunan bagi pengelola Taman Bunga Manutapen itu.
Keduanya berharap, ada Perhatian dari DPR dan Pemerintah Kota Kupang dalam mempercepat pembangunan sarana prasarana pendukung di Taman Bunga itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.