Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Harapan Jemaat Zaitun Sulamu, Terwujud


Bupati Kupang Korinus Masneno bersama Jemaat Zaitun Pitay saat pengresmian gereja itu Munggu (3/11/2019).

SULAMU, flobamora-spot.com – Harapan dan kerinduan Jemaat Zaitun Pitay Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang untuk memiliki gedung kebaktian yang permanen akhirnya terwujud.


Gedung tersebut diresmikan pada Minggu (3/11/2019, ditandai dengan penandatangan Prasasti dan pengguntingan pita dipintu masuk Gedung Kebaktian Zaitun oleh Bupati Kupang Korinus Masneno didampingi Sekretaris Sinode GMIT Pdt. Yusuf Nakmofa, Ketua Klasis Sulamu Pdt. Yunus Kaytulang, KMJ Zaitun Pdt. Betharia B.N. Ely Manafe.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya menyatakan rasa bangga atas semangat Jemaat Zaitun Pitay dalam membangun gedung kebaktian permanen sebagai tempat beribadah.

“Saya ucapkan selamat atas kerja keras, perjuangan dan semangat kebersamaan yang telah dirajut 121 KK di Jemaat Zaitun yang berhasil mewujudkan kerinduan jemaat untuk memiliki gedung Gereja”, ucap dia.

Dia berharap dengan berdirinya gedung kebaktian yang megah ini bukan saja dapat dimanfaatkan untuk beribadah melainkan dapat juga bermanfaat dalam pengembangan kualitas SDM jemaat yang lebih baik.

“Pembangunan fisik gedung kebaktian ini harus memberikan dampak bagi pembangunan iman Kristen jemaat yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatkan juga gedung ini sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki mental yang baik, punya keterampilan dan pastinya punya iman Kristen yang baik pula,” pesan Masneno.

Lebih lanjut orang Nomor Satu di Kabupaten Kupang tersebut mengingatkan jemaat untuk terus menjaga kebersamaan yang ada selama ini dan terus membangun kehidupan bersekutu dengan Tuhan agar mampu bertahan ditengah-tengah perkembangan zaman saat ini.

Masih meburut dia, perkembangan teknologi Informasi sangat cepat dan memiliki dampak yang bukan hanya positif namun negatif juga.

“Saya berharap jemaat Tuhan memiliki ketahanan mental yang baik, iman yang kuat yang terbentuk lewat persekutuan dengan Tuhan baik di Gereja maupun dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak gampang terjerumus dan terpengaruh oleh dampak negatif perkembangan teknologi”, kata dia.

Sekretaris Sinode GMIT Pdt. Yusuf Nakmoda dalam suara Gembalanya menyatakan keberhasilan Jemaat Zaitun Pitay membangun Gedung Kebaktian ini merupakan buah dari persekutuan jemaat yang kuat. Suksesnya Pembangunan ini jelas Nakmofa merupakan sebuah prestasi atas persekutuan dan iman jemaat yang patut dipertahankan.

“Membangun gedung tidak mudah, penuh pergumulan dan dinamika. Kebersamaan dan kesehatian untuk mensukseskan pembangunan rumah ini patut dijaga dan dipertahankan. Wariskan nilai budaya, nilai iman bagi generasi mendatang,” ungkap Nakmofa.

Dirinya yakin segala jerih lelah dan pemberian jemaat Zaitun, baik itu tenaga, daya dan dana dalam mendukung pembangunan gedung kebaktian ini tidak akan sia-sia karena Tuhan memperhitungkan dan pasti membalasnya. “Tuhan memberkati jerih lelah, persembahan dan pemberian saudara,” Ungkap Yusuf.

Ketua Panitia Pembangunan Niander Pian dalam laporannya menyampaikan gedung kebaktian Jemaat Zaitun berukuran 18×46 m2 dengan jumlah anggaran pembangunan mencapai Rp. 710.080.000 diluar swadaya tenaga masyarakat.

Sejak peletakan batu pertama tanggal 21 September 2008 oleh Wabup Kupang saat itu Bapak Ruben Funay akhirnya gedung kebaktian jemaat Zaitun Pitay dapat diresmikan 3 November 2019, atau 11 tahun lebih.

Mesy Dillak salah seorang Jemaat Zaitun Pitay mengungkapkan rasa syukurnya atas peresmian gedung Kebaktian ini yang menurutnya sudah lama dirindukan semua jemaat. Dirinya bersyukur berkat kasih Tuhan Yesus pembangunan gedung ini dapat diselesaikan dengan baik dan dimanfaatkan untuk beribadah.

Peresmian gedung Kebaktian Jemaat Zaitun dirangkai dengan peletakan batu pembangunan pastori oleh Bupati Kupang Korinus Masneno dan ditandai dengan Ibadah penahbisan Gedung Kebaktian dan peletakan batu rumah Pastori yang dipimpin oleh Pdt. Elisa Maplani,S.Th, M.Si yang diikuti oleh seluruh jemaat dan undangan yang hadir. (Sintus).

  • Bagikan