Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Nelson : Kota Kupang Belum Layak Sandang Status Smart City


KUPANG,flobamora-spot.com – Pemerintah Kota Kupang telah melanching Kota Kupang sebagai Kota menuju Smart City di tahun ketiga Pemerintahan Walikota Kupang Dr. Jefirtson R Riwu Kore dan dokter Hermanus Man. Salah Satu Mahasiswa di Kota Kupang menilai Status itu Belum layak bagi Kota Kupang. Pemerintah perlu menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.

“Secara riil tentunya ini belum layak, mulai dari Sumber Daya Manusianya, trus fasilitas belum siap. Karena bicara Smart City segalanya harus terpenuhi”, tegas Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Sekjen PMKRI) NTT Nelson Bria di sela-sela kegiatan Fasilitasi Temu Wicara Organisasi Pemuda Kota Kupang tahun 2019 di Hotel Sasando Kota Kupang Senin, (7/10).

Menurut Mantan Mahasiswa Universitas PGRI itu, masih banyak orang belum tahu apa itu Smart City sehingga ada baiknya Pemerintah melakukan Sosialisasi dulu sebelum resmi menyandang Status itu.

“Mahasiswa saja kita omong Smart City belum tau, apa itu Smart City ? jadi sebaiknya saat ini merupakan proses menuju Smart City sebelum ditetapkan. Lebih tepat jika kita mempersiapkan segala sesuatu menuju Smart City””, jelasnya.

Meski mengkritik, namun ia tetap memberikan Apresiasi kepada Pemerintah yang terus membenahi Kota ini. “Kita apresiasi Pemerintah Kota  yang mendesain Kota ini menjadi indah karena inilah letak Wajah NTT. Harapannya bukan hanya slogan tetapi dilaksanakan dan Pemuda khususnya dari PMKRI NTT akan memberikan sumbangsihnya  lewat control”, ungkapnya.

Wujudkan Konsep Smart City, Pemerintah Kota Kupang Gandeng Qlue

Pemerintah Kota Kupang menggandeng Qlue guna meningkatkan layanan publik sehingga rencana mewujudkan Kota Kupang sebagai kota modern dan destinasi wisata dapat berhasil, sesuai visi Kota Kupang yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Mobility, dan Smart People & Living.

Solusi teknologi Qlue memudahkan masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dengan menggunakan ponsel pintar. Diantaranya mulai dari sampah, lampu & rambu lalu lintas yang rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar, tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, masalah kesehatan hingga laporan kebakaran.

Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh tim Quick Response dari tujuh Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kebakaran. Untuk tahap awal, Pemerintah Kota Kupang telah menyiapkan 200 orang tim Quick Response untuk menindaklanjuti seluruh laporan masyarakat dan akan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

Seluruh laporan masyarakat akan masuk ke dalam Dashboard Kupang Smart City yang dioperasikan oleh Pemerintah Kota Kupang dan secara otomatis diteruskan kepada tim
operasional di lapangan untuk ditindaklanjuti. Laporan masyarakat yang masuk juga akan menjadi data yang berharga bagi Pemerintah Kota Kupang, untuk menghasilkan berbagai rekomendasi kebijakan pembangunan kota.

“Kami menargetkan pengguna aplikasi Qlue di Kota Kupang mencapai 22 ribu pengguna dengan jumlah laporan masyarakat yang masuk melalui Qlue mencapai 30 ribu laporan hingga akhir tahun,” ujar Jefri Riwu Kore, Walikota Kupang.

Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang yang mencapai 6,75% pada 2018 lalu harus sejalan dengan pengelolaan kota menuju smart city. Untuk itu, Qlue hadir memberikan solusi smart city yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat Kupang dalam membangun Kupang Smart City.

Qlue saat ini telah hadir di 15 kota dan lebih dari 50 institusi lintas industri, mulai dari pemerintah daerah dan pusat, properti/kota satelit, keamanan, konstruksi, bantuan paska bencana dan lainlain. Sebagai perusahaan yang menyediakan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Rama memastikan Qlue akan terus melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia untuk mempercepat perubahan positif dan mewujudkan Indonesia smart nation.

Sumber : Liputan Wartawan flobamora-spot.com dam Infokomputer).

  • Bagikan