Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Julie Laiskodat: “Coffee Bacarita, Media Promosi Kopi dan Tenun NTT”


Staf Coffee Bacarita Labuan Bajo Manggarai Barat saat Launching Minggu (6/10). Coffee Bacarita Media Promosi Kopi dan Tenun ikat NTT

MABAR, flobamora-spot.com – Ada-ada saja ide Istri Gubernur NTT Julia Sutrisno Laiskodat. Kali ini Ketua Dekranasda Provinsi NTT itu menghadirkan “Coffee Bacarita” sebuah kedai Kopi di samping Inaya Hotel di Labuan Bajo Manggarai Barat, Flores. Di Coffee ini masyarakat dapat mempromosikan Kopi dan tenun Ikat NTT.


“Jadi filosofinya adalah melalui duduk minum kopi kita bacarita apa saja tentang NTT”, ujar Istri Gubernur NTT itu dalam wawancara On Air Bersama karo Humas dan protocol Setda NTT Dr. Jelamu Ardu Marius dengan Radio Tirilolok Minggu (6/10).


Ia menjelaskan, mengenal Kopi tidak sekedar tau ada Petani dan kebun kopi tetapi Dekranasda NTT mau menghimpun para UMKM Kopi di sini.


“Saya melihat kita punya kopi itu bukan hanya Kopi Bajawa atau Manggarai tapi kami adai 11 Kabupaten yang mempunyai Kopi. Jadi di Bacarita Cooffee ini kami mengumpulkan UMKM dari 11 Kabupaten itu anak-anak muda atau kaum Milenial yang tadinya mungkin jualan di jalanan, di kedai-kedai kecil saya kumpulkan untuk mereka kembangkan bakatnya tentang kopi. Kami khusus untuk itu.Ada juga Kopi Kelor sebagai salah satu potensi NTT yang terbaik di dunia”, urai Putri Konglomerat Tomy Winata ini.


Ia mengatakan, Kehadiran mentri BUMN Rini Sumarno di Labuan Bajo dimanfaatkan oleh Dekranasda untuk memperkenalkan dan melaunching Cooffee Bacarita kepada khalayak.


“Saya sampaikan pula di Bacarita Cooffee ini kami tidak sekedar duduk minum kopi tetapi kami memamerkan kerajinan-kerajinan tangan kuliner-kuliner. Jadi di tempat ini one stop Shoppingnya untuk mencari keunggulan-keunggulan dari UMKM dari 22 Kota Kabupaten di NTT”, tegasnya.


Ketika disinggung karo Humas Dr. Jelamu Ardu Marius bahwa Labuan Bajo merupakan Kota Internasional ia mengatakan, tampilan Cooffee Bacarita sudan kelas internasional namun di dalamnya diisi dengan produk Nusa tenggara Timur yang harus diperkenalkan kepada dunia Internasional.


“Kita juga akan hadirkan pangan lokal juga Tari lokal dengan bahawa lokal karena menurut saya NTT begitu kaya dan itu nilai jual kita yang orang lain tidak punya”, urainya.


Yulie Sutrisno Laiskodat mengatakan, akan mendorong Dekranasda di 11 Kabupaten supaya bisa melakukan terobosan yang sama di daerahnya.
“Kebetulan di Labuan Bajo ini terlibat juga Dekranasda Manggarai Barat juga. Sebagai tuan rumah di sini mereka ikut terlibat juga”, katanya.


“Kami berharap ada dukungan dari semua pihak dalam mempromosikan berbagai kegiatan kita. Saya petugas lapangan dan media mempromosikan baik di dalam maupun Luar negri. Trimakasih Tirilolok”, pungkasnya. (Sintus)

  • Bagikan