Lomba Orasi, Tumbuhkan Sikap Kritis Mahasiswa

  • Bagikan


Para Juri Lomba Orasi pada kegiatan lomba Orasi yang digelar HMJ MIPA Sabtu (28/9).

KUPANG, flobamora-spot.com – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) MIPA adakan berbagai perlombaan yang dikemas dalam “Gelar Sabtu Kreatif dan Inovatif (SAKTI)”. Salah satu jenis perlombaan yang baru dilaksanakan tahun ini adalah lomba Orasi, diikuti oleh empat program studi pada jurusan MIPA.


Kegiatan yang resmi digelar pada Sabtu, 28 September 2019 di halaman parkir jurusan MIPA, dibuka secara langsung oleh Ketua BEM FKIP Undana Kupang, Yeter Tety di dampingi Ketua HMJ MIPA dan petinggi ORMAWA lainnya.

Ketua HMJ MIPA, Folkes Timu mengatakan bahwa jenis perlombaan orasi bertujuan untuk meningkatkan sikap kritis dari mahasiswa, juga melatih mahasiswa agar ke depannya tidak bersifat apatis terhadap berbagai persoalan yang terjadi.

“Ada banyak hal yang janggal terjadi di dalam kampus dan di luar kampus. Mahasiswa sudah seharusnya membekali diri agar bisa menyampaikan aspirasi dengan baik dan terarah”, jelas Folkes.

Dirinya mengatakan bahwa SAKTI MIPA hadir untuk memberi ruang bagi mahasiswa dalam berinovasi, berkreasi dan juga mampu bersikap kritis.

” Mahasiswa harus memberikan sumbangsih positif untuk masyarakat sekitar dan juga bagi bangsa ini”, tutur mahasiswa Pendidikan Kimia itu.

Sementara itu, Ketua Panitia SAKTI MIPA, Marselina Cahyani Habun menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang intelektual dan inovasi melalui informasi-informasi terkini yang diperoleh.

“Untuk tetap eksis mahasiswa harus bisa mengembangkan ketrampilan serta mampu menghadirkan hal-hal baru dan juga sebagai mahasiswa harus mengetahui setiap perkembangan dalam masyarakat”, ujar Cahyani.

Salah satu hal yang sangat penting menurut Cahyani terkait dengan budaya masyarakat NTT yang saat ini tergerus oleh arus globalisasi. Sebagai generasi muda, mahasiswa punya peranan penting dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang di wariskan secara turun – temurun.

“Budaya kita harus terus dipelihara agar tidak punah dan digantikan dengan budaya luar”, jelas mahasiswa semester VII itu.



Cahyani berharap melalui kegiatan tersebut mahasiswa mampu mengembangkan talenta yang dimiliki dan juga lebih mempererat persaudaraan antar sesama mahasiswa jurusan MIPA.

“Harapan dari panitia untuk mahasiswa bahwa tidak ada lagi sekat-sekat antar Prodi. Selain itu mereka dapat meneruskan apa yang mereka peroleh”, tutur Cahyani.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘From zero to hero in industry 4.0’, diikuti oleh peserta sebanyak 431 orang dari empat program studi, dengan jenis perlombaan yaitu debat ilmiah, orasi, musikalisasi puisi dan tarian daerah, dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 28 September dan 5 Oktober 2019.

Selain diadakan berbagai perlombaan, peserta juga disuguhi materi terkait selayang pandang HMJ MIPA yang disampaikan langsung oleh Ketua HMJ MIPA dan juga materi tentang keberagaman yang disajikan oleh Komunitas Peace Maker (KOMPAK) Kupang.

Adapun perlombaan pada hari pertama pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu lomba debat ilmiah dan lomba orasi. (Jo / Sintus)

  • Bagikan