Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mawar Salem: “Saya Dibully Tapi Saya Tetap Banggakan Masyarakat NTT”

Putri Indonesia Mawar Salem (tengah) dan Miss grand Indonesia dan menejer serta Ibu Julie Laiskodat (berdiri). Diabadikan saat Jumpa Pers di Kupang Jumat (13/9). Mawar bilang, Meski dibully saya tetap banggakan Orang NTT.

KUPANG, flobamora-spot.com – Mawar Salem, Putri Pariwisata Indonesia yang menyabet tiga gelar dan mendapat tiga selempang sekaligus. Ia bangga menerima penghargaan sebagai yang terbaik namun di balik kebahagiaannya terselip rasa kecewa yang mendalam karena ia dibully ketika salah menjawab keberadaan Obyek wisata Kelimutu yang seharusnya di Ende namun dijawab Obyek wisata dunia itu ada di Labuan Bajo.


“Dan jujur saya sedikit kecewa dan sedih sekali saat saya dibully di social Media dan itu masuk di komentar saya dibawa masyarakat seluruh Indonesia.Saya berjuang untuk NTT dan ternyata saya dicaci maki tetapi 98 persen mendukung dan 2 persen membully saya. Sampai saat ini saya tetap bangga kepada asyarakat NTT. Trimakasih telah mempercayakan saya. Saya mohon doa bapak ibu, agar saya siap berangkat ke ajang Internasional tahun depan”, ungkap Putri asal Kabupaten Timor Tengah Utara itu dalam Konfrensi Pers di Kupang Jumat (13/9).


Mawar Salem Putri Pariwisata bersama Putri Miss grand Indonesia Sarlin Jones didampingi manejer masing – masing menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat NTT sehingga keduanya mampu meraih prestasi super dan akan mewakili Indonesia pada ajang internasional.

Sementara itu Miss Grand Indonesia, Sarlin Jones yang hadir bersama Mawar dalam ketranganpers itu mengungkapkan hal yang sama.
”Terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung saya selama saya dikarantina hingga dinobatkan menjadi Putri Miss grand Indonesia 2019,” kata Sarlin Jones disambut tepuk tangan meriah semua hadirin yang hadir. saya sangat senang dan bangga bisa mewakili NTT menjadi miss grand Indosia 2019 dan mewakili Indonesia mengikuti ajang internasional bulan depan di Veneswela. Dan saya bersama ketua Dekrenasda NTT Ibu Yuli Trisno Laiskodat akan membawa tema NTT dalam miss grand internasional yaitu membawa tenun – tenun khas NTT, karena memiliki keanekaragaman budaya yang sangat unik dan beragam,”kata wanita berusia 18 tahun ini.


Sementara Ketua Dekranasda NTT Yuli Laiskodat selaku moderator dalam jumpa pers ini menyatakan rasa bangganya terhadap kedua putri NTT yang mempu mengharumkan nama NTT dan Indonesia pada ajang internasional.


” Sebagai pemerintah dan Ketua Dekranasda terus mengkampanyekan mereka punya program. Kamu berdua sangat beruntung karena sebelum – sebelumnya pemerintah tidak memperhatikan mereka yang terdahulu. Untuk kedua putri ini sangat beruntubg karena secara lisan saya sudah menyampaikan kepada gubernur dan wakil gubernur agar memberikan bonus berupa beasiswa penuh khusus kuliah di Indonesia. Dan saya juga meminta jika mereka menjuarai ajang internasional maka harus ada bonus tambahan dengan memberikan rumah,” ujar Yuli Laiskodat. (Tirilolok / Sintus)

  • Bagikan