Namosain flobamora-spot.com – Untuk menarik Wisatawan masuk ke Kota Kupang berbagai cara harus dilakukan. Salah satunya yakni Lomba Perahu Hias.
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore dalam sambutannya saat melepas peserta Lomba Perahu Hias di Pantai Namosain Senin, (19/82019) mengatakan, Lomba kali ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang.
“saat masih kecil lomba pernah dilakukan secara tradisional dan baru kali ini dilakukan lagi, karena itu tahun depan harus berlanjut”, ujar Mantan Anggota DPR RI itu.
Menurut dia, Kota Kupang kurang obyek wisata karena iru perhelatan kegiatan ini menjadi sesuatu yang perlu didorong. “Saya berharap, even ini menjadi hiburan bagi warga Kota Kupang terutama yang berada di pesisir pantai Namosain hinggaPantai Pasir Panjang”, kata Suami Hilda Manafe itu.
Terkait Hadiah yang disediakan Panitia yang jumlahnya hanya 14 juta rupiah Jefri menegaskan, tahun ini hadiah harua ditingkatkan. Jangan hanya diterima beberapa juara, namun tahun depan harus diterima setengah dari peserta bahkan semua peserta Lomba. “Karena untuk mengikuti kegiatan ini pasti uang keluar. Beli bahan bakar, asesoris dan lain-lain”, katanya.
Ketua Panitia Kegiatan Balina Ully melaporkan, lomba diikuti 100 nelayan Kota Kupang dan melaluinya pariwisata Kota Kupang dipromosikan kepada dunia. Ia mengatakan, seluruh perahu dihias dengan asesories bernuansa HUT ke-74 Republik Indonesia dan kain adat daerah masing-masing.
“Ini menjadi tontonan menarik bagi masyarakat”, ujarnya.
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kota Kupang, Jefri Adoe, menjelaskan, meski agak mendadak namun persiapannya cukup baik dan partisipasi masyarakat Nelayan cukup tinggi. Ia berjanji akan memperbaiki kondisi ini bersama seluruh Panitia Lomba tahun depan.
“seluruh peserta merupakan nelayan asli Kota Kupang yang berada di sekitar pesisir pantai. Tidak ada yang dari luar”, ucap dia..
Sementara itu Marten Rede, salah satu Peserta mengharapkan, jumlah peserta tahun depan lebih banyak lagi sehingga lebih meriah. “Tahun depan harus lebih banyak. Dan jangan dadakan”, ujarnya.
Tomy Wilahuki peserta lainnya berharap jadi pemenang dalam lomba tersebut. “Saya berharap menang karena saya keluarkan uang untuk daftar dan lain-lain Hadiahnya harus lebih besar”, ungkap Wilahuki.
Hal yang sama diungkapkan Jonatan Ba’I. Dia dan 5 kruenya yakin menang karena perahunya sudah dihias dengan baik. Jonantan Ratu Eda dan Istrinya Maria Yolanda Ndoen tak ketinggalan, Kedua suami istri itu optimis karena selain menggunakan kain adat daerah Sabu, Rote juga ada Tunas Kelapa yang diitempelkan di depan perahu.
“Kami optimis menang”, singkatnya.
Pantauan flobamora-spot.com, bukan hanya berhiaskan kain adat, tetapi ada juga perahun peserta, yang tampil dengan dekorasi Burung Garuda, Lambang Negara Republik Indonesia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.