Kupang, flobamora-spot.com – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Piter Charles Sabaneno ketika dikonfirmasi flobamora-spot.com melalui WhatsApp terkait pendapatan masyarakat selama dua hari kegiatan Pan Indo Hash di Gunung Fatuleu, Kecamatan Fatuleu Tengah Jumat (2/8) dan di Pantai Alamanda Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Sabtu (3/8) mengatakan, pendapatan masyarakat dari belanja para Hasher mencapai 400 juta rupiah lebih.
“Pendapatan pada hari pertama kegiatan Hash di Gunung Fatuleu sebesar 183 Juta rupiah sedangkan di Pantai Alamanda mencapai 221 juta rupiah lebih. Ini diperoleh dari 27 stand kuliner dan tenun ikat”, jelasnya.
Dia mengungkapkan, sajian makanan lokal berupa jagung rebus, ubi rebus, pisang rebus dan kacang, paling digemari oleh peserta Pan Indo Hash disusul tenun ikat. “Terutama selendang banyak diminati tamu”, tambahnya.
Menurut Mantan Kepala Beppeda Kabupaten Kupang ini, keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat mulai membuka mata dinas pariwisata untuk menyiapkan sarana prasarana pariwisata seperti penginapan atau home stay, kebersihan destinasi pariwisata serta kamar mandi dan berbagai kebutuhan lainnya.
“Beberapa destinasi pariwisata di Kabupaten Kupang juga mulai memyumbang pendapatan bagi masyarakat sehingga fasilitasnya perlu ditingkatkan melalui intervensi APBD Kabupaten Kupang”, urainya. Sebelumnya Ketua Panitia Theodorus Widodo menjelaskan, pendapatan selama kegiatan pan indo Hash ke-35 di NTT bisa mencapai 3 M.
“Itu kalo dari 1.600 hasher membelanjakan 2 juta rupiah saja. Pan Indo Hash dibuka gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan ditutup Wakil Walikota Kupang Hermanus Man. #sintus#
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.