Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Walikota Kupang Sambut Art for Peace Community

Laporan:Ellena Christine
Rabu, 21 Februari 2018
Kupang, flobamora-spot.com – Art for Peace Community Ineternasional sejak tanggal 21 – 27 Februari 2018 berada di Kota Kupang dan akan melakukan berbagai agenda Seni di Kota Kupang. Kedatangan Komunitas Seni Internasional yang beranggotakan 6 Artis Seni rupa itu disambut Walikota Kupang Jefri Riwu Kore di Ruang VVIP Concordia Bandara El Tari Kupang pada Rabu 21 Februari.
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore pada kesempatan itu mengatakan,

Kedatangan kelompok-kelompok seperti ini harus dilayani dengan baik, karena selain memiliki misi mengembangkan potensi seni anak muda, juga berdampak pada sector Pariwisata di Kota Kupang.

“Ini akan meningkatkan Pariwisata Kita. Hal-hal kecil begini harus kita jaga, jangan sampai orang sudah pulang mereka pemalas kembali lagi. Ah di sana nggak bagus”, kata Riwu Kore.

Ia berharap, setelah kegiatan ini banya turis yang datang ke NTT.”Kita berharap, banyak turis mau datang ke Kupang,, karena kedatangan mereka berdampak pada Ekonomi masyarakat Kota Kupang”, ujarnya lagi.

Pemandu Art for Peace Community Regina Oktavia menjelaskan, kelompok yang datang ke Kupang berjumlah 6 orang artis Seni Rupa dari beberapa Negara antara lain Craig Wordroof Yoki dari Israel, Andre Mr. Deo Cunha dan Luiz Paris Martinz dari Portugis, Elisabeth Giboun dari Inggris dan Rik Lee dari Australia.

Menurut dia, seluruh kegiatan di Kota Kupang akan dimulai pada 24 – 27 Februari 2018 antara lain Workshop di Sekolah Citra Bangsa, Graffity di Pantai Lasiana dan beberapa titik aktivitas lainnya.
“Specifiknya lebih pada Graffity, jadi lebih kepada Strate Art kebetulan yang kita bawa ke sini adalah Internasional Artis yang namanya sudah dikenal dunia”, ujar Regina.

Ditanya apa tujuan yang mau dicapai Regina mengatakan, Kampanye tentang Perdamaian melalui Seni atau Art merupakan tujuan penting yang mau dicapai.

“Art itu bermanfaat sekali bagi perdamaian”, katanya.

Menurut dia, kedatangan Komunitas tersebut merupakan sebuah rangkaian dari perjalanan Art for Israel yang dibuat Craig sebagai salah satu artisnya ke seluruh Dunia.

“Tahun ini mereka pilih Indonesia. Di Indonesia mereka pilih Bali, Kupang dan Jogya. Kenapa Kupang karena saya berasal dari Kupang juga. Saya ngomong ke Suami kenapa kita tidak datang ke Kupang, karena setau saya kayaknya sejak 30 tahun lalu graffitynya begini-begini aja ya. Jadi kita mau memperkenalkan bahwa ada art seperti ini, gitu”, urainya.

Ia berharap, anak-anak muda Kota Kupang tertarik dengan dunia seni Rupa untuk mengkampanyekan damai kepada semua orang.

  • Bagikan