Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Manane: Kita Harus Minta Ijin Pada Alam


Natoni penerimaan rombongan Kontraktor dan PihakDInas pariwisata Kabupaten Kupang di Lokasi Wisata Gunung Fatleu

Oelamasi, flobamora-spot.com – Gunung Fatuleu menjadi icon pariwisata di kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, karenanya, pembenahan obyek wisata Hutan Gunung Fatuleu itu mau tidak mau harus dilakukan.

Kepala Desa Nunsaen kecamatan Fatuleu Tengah Marten Manane kepada flobamora-spot.com menururkan, sebelumnya pembangunan tahap Pertama sudah dilakukan dibuka dengan upacara adat dan tahun ini pembangunan Gunung Fatuleu dilanjutkan.

“Dan sebelum pengerjaan dimulai kita upacara adat dulu.Alam punya Tuan pak. Kita harus minta ijin kepada penguasa alam supaya lancar pak. Tuhan punya nanti ada perpuluhan di gereja Getsemani Sublele”, ujar Manane Jumat (26/7/2019).

Menurut dia, untuk kepentingan korban bakaran tersebut, pihaknya mempersembahnkan seekor babi putih tepat di bawah kaki gunung Fatuleu. “Darah merah kita tumpahkan di sini sebagai tanda hormat kita kepada alam”, kata Manane.

Darah korban bakaran kepada penguasa alam telah dirumpahkan

Ia mengatakan, gunung fatuleu menyimpan banyak kekayaan alam namun tidak bisa diambil sembarangan. “Ada tata caranya jika tidak alam akan murka dan mala petaka yang akan datang. Bahkan di sini mau minta,kekayaan juga bisa, mau minta jabatanpun bisa. Kali minta kekayaan di sebelah barat atau bagian depan (dari area parkir)Gunungan Fatuleu kalo minta jabatan di sebelah utara batu keramat ini “, tambahnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Bunga Hela Kore pada kesempatan itu meminta dukungan masyarakat dalam memperlancar proses pengerjaan tiga item proyek di destinasi Gunung Fatuleu. “Misalnya kontraktor butuh material apa, dari pada mereka lari jauh-jauh sementara di sini ada ya bapa Kades dan masyarakat tolong mereka supaya pekerjaan cepat selesai”, imbaunya saat acara adat di kaki gunung Fatuleu.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Sius Kopung menjelaskan ada tiga item pekerjaan pembenahan Destinasi Gunung Fatuleu. “Penambahan anak tangga menuju puncak gunung Fatuleu, ada gasebo atau lopo di kiri kanan tangga dan Pagar di depan lokasi Wisata”, ujarnya.

Masih menurut dia, ada tenggat waktu yang diberikan kepada kontraktor. “Kalo pengerjaan Tangga 120 hari kerja, lopo 90 hari dan Pagar 120 hari kerja”, kata dia.

Mengenai Gasebo pria asal Alor ini mengatakan fasilitas itu dibangun untuk kepentingan pendaki gunung yang tidak mampu melanjutkan pendakian, bisa beristrahat sejenak.

“Kalo bisa masyarakat manfaatkan gasebo untuk berjualan barang kebutuhan pengunjung”, ucap dia.

Ia mengatakan setelah seluruh anak tangga dikerjakan pendaki gunung Fatuleu bisa lebih enteng mencapai puncak gunung keramat itu. “Awal perencanaan kita hitung sekitar 3000 lebih tapi setelah dibangun hanya sekitar 1.000 – 2000 anak tangga”, katanya.

pemandangana di sekitar gunung Fatuleu. gambar diambil saat pulang

Pimpinan Gereja Getsemani Sublele Fatuleu Pendeta Dian Lubalu – Ledoh mengatakan ke depan destinasi Gunung Fatuleu akan menarik perhatian banyak orang. “Apalagi kalo dibangun patung Tuhan Yesus di puncak gunung ini pemandangan akan luar biasa, menarik orang dari seluruh dunia ke sini”, ujarnya sambil menengadah ke atas puncak gunung itu.

Destinasi gunung Fatuleu sudah dibangun sejak 3 tahun terakhir dan saat ini lengkap dengan berbagai fasilitas (kecuali Homestay) yang dibutuhkan pengunjung. Obyek wisata ini berada di bagian utara wilayah Kabupaten Kupang kira-kira 40 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Kupang atau sekitar 70 km dari Kota Kupang pusat ibukota provinsi NTT.

Dari Kota Kupang anda yang mau berkunjung ke destinasi ini bisa menggunakan travel seharga rp.50.000 – 70.000 atau anda bisa menggunakan jasa ojek jika ingin lebih cepat tiba di lokasi wisata Gunung Fatuleu. Bagi anda pendaki gunung ayo tunggu apalagi !!!

Sampai jumpai di puncak gunung Fatuleu. Salve….

  • Bagikan