Kupang, flobamora-spot.com – Tarian daerah memiliki kekayaan nilai yang patut dijaga dan dilestarikan. Nilai luhur yang terkandung dalam setiap tarian daerah itu harus diwariskan kepada generasi yang akan datang. Upaya itu harus dilakukan Pemerintah bersama masyarakat pencinta budaya di NTT.
Salah satu cara yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang adalah mengadakan Lomba Tarian Daerah yang dikoordinir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang diikuti 26 peserta.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini melibatkan peserta yang terdiri dari beberapa sanggar dan juga kelurahan yang ada di Kota Kupang.
“Kami sangat senang karena bisa turut serta mengambil bagian dalam perlombaan tersebut”, ujar Pelatih dan Kordinator peserta nomor urut 7, Same Tabukabakar kepada flobamora-spot.com Kamis malam (11/7/2019).
Ia menambahkan yang tergabung dalam timnya berasal dari berbagai organisasi yakni dari TP PKK , Pemuda Masjid , Kader Posyandu, Pemuda Gereja , Karang Taruna , LPM dan juga Taruna Siaga Nencana yang semuanya berasal dari kelurahan Bonipoi .
“Dengan melibatkan berbagai organisasi dalam satu tim artinya kita merangkul semua itu agar terciptanya kebersamaan”, kata dia.
Menurut dia, Seluruh peserta dalam Tim bekerjasama untuk menampilkan yang terbaik.
“Walaupun dalam tim ada ibu PKK yang badannya aduhai tetapi mereka tetap bekerjasama untuk menampilkan yang terbaik ” ujarnya.
Ia mengapresiasi Lurah Bonipoi yang sudah menfasilitasi dan mendukung mereka untuk turut serta dalam perlombaan tersebut
“”Terimakasih kepada Lurah Bonipoi yang sudah mendukung kami untuk terlibat dalam lomba, kami akhirnya sudah menampilkan yang terbaik.
Lebih jauh ia menuturkan perlombaan seperti ini sudah diikuti oleh kelurahan Bonipoi sebanyak 4 kali namun sebelumnya hanya melibatkan PNS saja sedangkan yang melibatkan masyarakat umum dan Karang Taruna baru 3 kali. “Yang terlibat dalam tim berjumlah 17 orang yakni 16 orang peserta dan 1 orang pelatih.
Ia menambahkan sebenarnya ada 2 orang peserta putra yang turut serta mengambil bagian dalam lomba ini namun mereka masih b3rada di luar daerah sehingga tidak bisa melibatkan diri.
“Untuk tidak mengecewakan mereka yang tidak terlibat Saya bersama Tim kelurahan Bonipoi tetap tampil dan menunjukkan yang terbaik:, tuturnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin lebih baik lagi.
“Kalo bisa tidak hanya memperkenalkan budaya timor, sabu dan alor saja tetapi semua tarian daerah ikut dilombakan”, pungkasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.