Sumlili, flobamora-spot.com – Pemerintah Kabupatwn Kupang, di bawah kendali Bupati Korinus Masneno dan Wakil Bupati Jerry Manafe selama 5 tahun ke depan menggelontorkan Revolusi 5P (Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Pariwisata). Khusus Bidang Pertanian, Pemkab Kupang memiliki lahan Persawahan yang sangat luas (maaf saya belum punya data akurat tentang ini). Sebut saja do Oesao, Tarus dan satu lagi adalah Area persawahan Sumlili seluas 73 HA.
“Yang sudah dikelola 70 Ha sisanya 10 Ha belum karena air tidak cukup. Kami butuh air”, kata Kepala Disun III Kedesaan Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Eliazar G Tallo, Senin, (8/7/2019).
Menurut dia, pengelolaan sawah 73 Ha itu hanya mengandalkan sebuah kali kecil disamping areal persawahan.
“Kali kecil juga de musim begini kering”, Kata warga Etnis Sabu yang sudah membaur dengan Etnis Rote itu.
Ia mengatakan, kali kecil yang mengalir di samping areal persawahan itu hanya menyimpan sedikit air sehingga tidak bisa diandalkan oleh warga petani desa Sumlili.
“Kali kecil debit kurang tidak cukup mengaliri seluruh area. Tidk ada embung. Minta pemerintah perhatikan bantu sumur bor atau sarana prasarana lain”, ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak tahun 1975 warga Sumlili dan warga desa tetangga sudah menyandarkan hidupnya pada area persawahan tersebut, namum belum ada sentuhan tangan Pemerintah.
“Kalo revolusi 5P Khususnya Pertanian mau berhasil ya perhatikan kebutuhan air petani khususnya di Sumlili”, pungkasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.