Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Angkatan Pertama Pendidikan Vokasi Pariwisata, Jalani Kursus Bahasa Inggris


Kadis Kopnakertrans NTT Dra. SISILIA SONA

Kupang, flobamora-spot.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah merekrut 25 orang Peserta Pendidikan Vokasi Pariwisata angkatan pertama untuk selanjutnya dikirim ke Universitas Grifith Australia.
Kepala Dinas Koperasi Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nusa Tenggara Timur (NTT) Sisilia Sona yang ditemui Wartawan di Kupang menegaskan, 25 orang angkatan pertama Pendidikan Vokasi Pawirisata NTT yang direkrut bulan April lalu kini mulai menjalani kursus bahasa Inggris di Undana sesuai perjanjian kerjasama.
“Untuk 25 orang saat ini mereka masih mengikuti kursus Bahasa Inggris di Lab Bahasa di Undana. Hari ini sudah masuk Minggu kedua dan kita harap mereka selesai sesuai schedule itu tanggal 19 Juli sehingga masih ada ruang sebelum mereka berangkat September”, jelas Sisi Sona Jumat (5/7).
Menurut dia, setelah menyelesaikan kursus selama 4 minggu atau sebulan maka selanjutnya akan diisi dengan persiapan menuju ke Grifith Universitity dan pengurusan paspor, sebelum pemberangkatan tahap pertama.
“Kita akan isi dengan kegiatan yang sifatnya memberikan informasi soal sesuatu yang akan mereka dapatkan di Autralia. Dan Komunikasi kita dengan Universitas Griffith sudah final termasuk pembiayaan, penginapan, kurikulum yang sudah kita info ke mereka karena dalam minggu ini kami harus mengirimkan scan pasport untuk memudahkan supaya ada sponsor mengirim ke kita lalu kita menjawabnya dengan surat juga dari Gubernur dan dengan syarat itu kita akan urus visa. Kalo itu semua sudah selesai saya rasa kita bisa memberangkatkan tahap pertama dan kita akan mempersiapkan tahap kedua”, tuturnya.
Sisi Sona menyebutkan, ke-25 orang yang direkrut berasal dari berbagai kabupaten kota di NTT yang terdiri dari 14 wanita dan 11 laki-laki yang bahasa Inggrisnya sudah mantap saat perekrutan.
“25 orang ini sebagian besar dari daerah, dari flores, Alor, Sabu, Rote, Sumba. Dan dalam kursus ini kemajuannya cukup baik karena yang kita rekrut tahap pertama ini sebagai pilot yang rata-rata bahasa Inggris sudah sangat bagus”, katanya.
Mantan Kabankesbangpol dan Sekwan NTT ini menambahkan, proses saat ini adalah pengurusan paspor dan visi karena untuk urus visa butuh 66 hari.
“Kemarin kami teleconfrence dengan Universitas Griffith dengan Ibu Helen dan pak Jon bahwa berangkat ke sana setelah seluruh visa dilengkapi. Untuk urus Visa kita butuh 66 hari”, ucapnya.
Pendidikan Vokasi Pariwisata ke Australia dan negara lainnya merupakan perwujudkan janji kampanye gubernur wakil gubernur Viktory Jos yakni mengirim 10 ribu tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.

  • Bagikan