Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

4, 2 Milyar Untuk Revitalisasi Destinasi Budaya


Kadispar NTT Wayan Dharmawa diapiti Kabid destinasi Eden Klakik dan Kabi Promosi Alfons Ara Kian dalam jumpa pers

Kupang, flobamora-spot.com – Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas pariwisata tidak main-main dalam mendorong pariwisata di daerah ini. Bayangkan saja, untuk membangun Destinasi budaya Pemprov harus mengalokasikan dana Milyaran rupiah.
Kadis Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa dalam ketrangan pers kepada sejumlah Media di aula Kantor itu Selasa, (25/6) mengatakan, dalam tahun ini Pemeritnah Provinsi menggelontorkan dana sebesar 4, 2 Milyar untuk revitalisasi destinasi Budaya di 21 Kabupaten.
“Destinasi budaya harus disakralkan sehingga wisatawan bisa merasakan suasana adatnya, karena di situlah letak daya tarik destinasi Budaya. Dan tahun ini kita sudah siapkan dana 4, 2 Milyar untuk revitalisasi destinasi budaya”, kata Wayan.
Menurut dia, Kampung adat dan rumah adat bisa hilang suatu saat, karena gerusan Modernisasi yang makin tak terbendung.
“Ketika berkunjung ke Kampung Adat Wairebo bersama rombongan Gubernur Nusa tenggara Timur beberapa waktu lalu, saya melihat ada bangunan beratap seng dan Kuburan berkeramik di tengah kampung Adat. Keasliannya mulai hilang. Banyak wisatawan kecewa ketika menemukan kondisi itu”, ujarnya.
Menurutnya, kondisi itu tidak boleh terjadi di lokasi kampung adat karena akan mengurangi nilai budaya kampung adat itu.
“Dana 21 Milyar lebih akan digunakan untuk merevitalisasi kampung adat tanpa mengubah keasliannya”, tambahnya.
Mantan Kepala Bappeda NTT itu menjelaskan, ke depan akan dibangun sebuah rumah ganti sebelum masuk ke kampung adat. “Berkunjung ke kampung adat harus dalam balutan kain adat daerah itu”, tuturnya.
Wayan menegaskan, Promosi Pariwisata suatu pulau tidak bisa dilakukan secara parsial tetapi harus dalam satu kesatuan.
“Misalnya Sumba. Ketika wisatawan masuk dari Waingapu maka promosinya tidak hanya Sumba Timur tapi harus sampai Sumba Barat Daya. Demikian juga kalo wisatawan masuk dari Sumba Barat Daya. Begitu”, katanya.

  • Bagikan