Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Undana Lepas ‘Sophia’ ke Pasaran


Kupang, flobamora-spot.com – Universitas Nusa Cendana (Undana)melalui UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain telah menghasilkan sebuah riset bergengsi terhadap minuman beralkohol tradisional yang selama ini hanya laku di pasar Rakyat, menjadi sebuah Minuman beralkohol yang mampu menembus pasar modern baik lokal maupun Internasional.
Minuman beralkohol hasil produksi Undana, dilepas ke pasaran oleh Wakil Gubernur NTT Yosep Nae Soi dalam sebuah acara bertajuk “Peluncuran Minuman Beralkohol Sophia, dipadukan dengan Penyerahan Peserta program Pendidikan Vokasi Pariwisata Angkatan I kerjasama Undana – pemerintah provinsi – Griffith Univercity dan Penandatanganan MOU antara Undana dan RRI”. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang ditemui Wartawan usai Peluncuran Sophia di halaman Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana, Rabu (19/6/2019) menegaskan, ia mengapresiasi Undana yang mampu membuat minuman tradisional yang dulu dianggap sebagai minuman kelas bawah, bisa bersaing dengan minuman beralkohol lain yang selama ini memenuhi kebutuhan Bar dan hotel-hotel di dunia. Viktor mengatakan, ia telah mencoba minuman Sophia dalam acara peluncuran itu dan yakin Sopi asli yang dihasilkan Undana, mampu bersaing di pasaran baik lokal maupun Internasional.
“Hasil riset terbaik yang dimiliki Undana hari ini”, tutur Laiskodat.
Ia menegaskan, Pemerintah akan membuat regulasinya dan memberikan kewenangan kepada Pengusaha untuk membeli minuman yang diproduksi masyarakat kecil untuk diproses ulang menjadi minuman berkelas.
“Jadi masyarakat terus memproduksi sopi nanti dibeli oleh pengusaha dan diolah kembali oleh Undana”, ujarnya.
Wakil Gubernur NTT Yosep Adrianus Nae Soi mengatakan, “Sophia” bisa mengisi rak-rak pasar modern seperti swalayan setelah mengantungi Label Badan Pengawas Obat dan Makanan. Menurut dia, Sophia bisa dipakai saat pesta atau acara adat di seluruh NTT. “Masyarakat NTT bisa jadi konsumen, Pasar lokal sebelum dikirim ke luar daerah”, jelas Nae Soi.
Staf Laboratorium Riset Terpadu Biosain Dr. Dody Dharma Kusuma mengatakan, untuk kepentingan uji coba, pihaknya mendatangkan sopi tradisional dari Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. “Juga dari daerah lain seperti Alor, Adonara dan Aimere”, ujar Dody.
Menurut Dody, pihaknya memproses sopi rakyat menjadi sopi berkelas dalam tempo 3 – 4 jam dengan segmentasi kelas bawah hingga kelas atas.
Ia mengatakan, Sophia yang diproduksi Undana tidak bisa menyamai produk minuman keras dari daerah lain karena sopi NTT memiliki kekhasan yang harus dipertahankan.
“Nah ini khas Insana”, pungkasnya.

  • Bagikan