Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Jery Manafe: Pembangunan Destinasi Wisata Harus Fokus

Wakil Bupati Kupang Bapa Jery Manafe sedang bicara ttg Revolusi 5P

Oelamasi, flobamora-spot.com – Kabupaten, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki segudang obyek wisata, namun penataanya belum dilakukan secara Serius oleh Pemerihtah. Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Jery Manafe yang baru dilantik beberapa bulan lalu hadir dengan Revolusi 5 P (Pertanian, Perkebunan Peternakan, Perikanan dan Pariwisata) untuk membangkitkan ekonomi rakyat Kabupaten Kupang.
Wakil Bupati Kupang Jery Manafe ketika ditemui Wartawan di Ruang Kerjanya Rabu (22/5) menjelaskan, ke depan pembangunan Pariwisata di Kabupaten Kupang harus fokus.
“Katakanlah penataan gunung Fatuleu atau Pantai Teres, pantai Manikin, Tablolong dan Air terjun Oenesu, kita lakukan terpusat di satu obyek wisata dulu, sehingga tidak terkesan Pemerintah menghambur-hamburkan uang. Kita fokus supaya di satu obyek wisata ada fasilitas seperti Kuliner, Sumber air tawar, MCK yang bagus”, ujar Manafe.
Jery mengatakan, setelah seluruh obyek wisata ditata, hal penting berikutnya yang perlu diperhatikan adalah Homestay yang bisa disewakan kepada Wisatawan.
“Seperti di Nembrala rumah rakyat disewakan bukan hotel berbintang tapi mungkin di rumah rakyat lebih bagus. Di luarnya dinding bebak tetapi di dalamnya diq bekin bagus, toiletnya, kamar mandi, WCnya bagus orang senang di situ. Kemudian kita harua jamin keamanan di situ”, urainya.
Menurut dia, setelah semua fasilitas tersedia giliran berikutnya yakni penataan retribusi yang diterima pengelola dan promosi, untuk memperkenalkan obyek wisata yang ada kepada dunia luar.
“Semua kita harus digerakkan untuk berani jual kita punya obyek wisata. Seperti baru-baru ini di Bali kita dikasihtau pak setelah ini berkunjung ke Jatiriung. Apa itu ? Ternyata di sana kita lihat sawah terap-terap. Di Kabupaten Kupang juga bisa hanya di sana lebih luas.promosi itu penting” imbau Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Kupang itu.
Lebih jauh ia mengatakan, dalam waktu dekat akan ada even Fun Indobesia di kota Kupang diikuti 2.000 orang pelari dari luar daerah, sehingga kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang.
“2.000 orang yang datang itu bukan yang ekonomi lemah dan mereka akan belanjakan uangnya di sini. Ada 2 kali mereka buat kegiatan di Kabupaten Kupang masing-masing di Batulesa dan Fatuleu. Kita harus tangkap peluang ini. Kita harus jual kita punya tenunan, tarian daerah dan obyek-obyek wisata kita Pemerintah harus siap betul tidak mungkin mereka datang habis lari terus pulang. Mereka pasti membelanjakan uangnya di sini”, jelasnya.
Ia berharap, seluruh komponen di Kabupaten Kupang dapat mempersiapkan diri menghadapi even ini. ‘Terutama Dinas Pariwisata harus siapkan segala sesuatu menghadapi even ini”, pungkasnya.

  • Bagikan