Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bendungan Roti Klot, Eco Tourisme Baru di NTT

Atambua, flobamora-spot.com – Presiden Republik Indonesia Jokowi, siang ini meresmikan Penggunaan Bendungan Roti Klot yang berada di wilayah Kabupaten Belu. Bendungan dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan kegiatan Pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter per detik, suplai irigasi seluas 149 hektar, pengendalian banjir dan pariwisata.
“Diharapkan dari Bendungan Roti Klot ada sumber air bersih untuk masyarakat juga bisa untuk pengairan, pertanian dan Eco Toursme dimana saat ini kita sedang mengembangkan pariwisata. kehadiran Bendungan Roti Klot sebagai salah satu destinasi Pariwisata tentu sangat mumpuni. Sesuai kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Yosep Nae Soi kita tau Pariwisata sebagai sector utama dalam menggerakkan Ekonomi Masyarakat ke depan”, kata Karo Humas Setda NTT Dr.Jelamu Ardu Marius dalam live report dengan Radio Tirilolok dari Atambua Minggu (19/5).
Menurut dia, persiapan di lapangan sudah mencapaii 95 persen dan hadir di Lokasi Pengresmian, ratusan UMKM yang akan memamerkan berbagai hasil kerajinan masyarakat Atambua.
“Juga akan berkumpul di sana ratusan UMKM untuk memamerkan berbagai hasil karya dan tentu ini merupakan promosi ekonomi kreatif di NTT”, Katanya.


Ditanya bagaimana antusiasme masyarakat Kota Atambua terhadap kehadiran Bendungan Roti Klot Jelamu mengatakan, antusiasme masyarakat cukup tinggi. “Walupun hari ini hari Minggu tetapi kesibukan masyarakat Kota Atambua dan sekitar cukup tinggi menanti kedatangan Presiden ke NTT dimana kali ini merupakan yang ke-10. Luar biasa perhatian Presiden Jokowi. Tentu dalam kunjungan ini Presiden Jokowi akan mengetahui dari dekat kebutuhan – kebutuhan masyarakat”, jelasnya.
Lebih jauh Mantan Kadis Pariwisata Provinsi NTT ini menjelaskan, Letak Kabupaten Belu sangat strategis karena berada di antara Timor Leste dan Australia. “Dan perlu juga kita tau skema kerjasama ekonomi tiga Negara Indonesia- Auralia dan Timor Leste di dl dalamnya NTT berperan sangat strategis karena berada di daerah perbatasan dan kerjasama tiga Negara sedang berkembang secara intensif tidak hanya dalam bidang Eksport – import, bisnis, pasar, tetapi juga dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan”, ujarnya.
Mantan Karo Ekonomi Setda NTT itu menambahkan, pada awal Juni mendatang Gubernur dan para Bupati akan membentuk “Masyarakat Ekonomi Nusa Tenggara Timur” untuk mendorong perekonomian NTT.
“Tanggal 8 – 10 Juni 2019 Gubernur dan para Bupati akan melakukan pertemuan di Labuan Bajo untuk mengimplementasikan kebijakan Gubernur terkait dengan gagasan inovasi Gubernur yaitu membentuk “Masyarakat Ekonomi Masyarakat Nusa Tenggara Timur”, sehingga produk-produk kita bisa dipasarkan di seluruh Kabupaten Kota, demi mengurangi ketergantungan kita terhadap komoditas luar”, urainya.
Menurut dia, dengan kebijakan ini para petani, Peternak dan pengusaha ekonomi kreatif di NTT akan lebih mengetahui pangsa pasar di wilayah NTT. “Kita tau NTT sangat kaya dengan komoditas ekonomi, potensi-potensi social Budaya yang tentu ketika diramu, akan menjadi kekuatan ekonomi dan social di Nusa Tenggara Timur”, urainya.
“Selama ini kita menjadi konsumen banyak produk luar yang masuk NTT, Sabun, Shampo, Daging ayam, telur, beras kita datangkan dari Surabaya ya. Dengan menjadikan NTT sebagai satu dalam “Masyarakat Ekonomi Nusa Tenggara Timur” maka upaya mengurangi masuknya produk lain dari luar NTT dapat dicapai. Gubernur ingin produk-produk kita menjadi tuan di rumahnya sendiri“, ucap dia,
Ia mengatakan, Perhatian Pemerintah Pusat kepada NTT sangat luar biasa hal ini terlihat dari alokasi dana Desa yang mencapai 3 Trliyun lebih untuk 3.700 lebih desa. “Sekarang tiggal bagaimana pengelolaan dana itu dilakukan secara baik agar benar-benar bermanfaat, dalam mengurangi kesenjangan antara Kota dan desa. Ketika desa-desa kita menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru imembuat anak-anak muda kita di desa tidak tertarik untuk mencari pekerjaan di wilayah lain atau Negara lain apa lagi dengan cara-cara illegal”, pungkasnya.

  • Bagikan