Kupang,flobamora-spot.com – Jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Juni mendatang, berbagai isu dihembuskan untuk saling menyerang kandidat oleh tim sukses.
Masyarakat dunia maya maupun dunia nyata, hampir saban hari tak lepas dari konsusmsi informasi politik.
Berbagai isu, negatif dan positif sudah menjadi santapan harian.
Hal ini justru menjadi fenomena politik yang sedang merusak tatanan politik dan kedaulatan sebagai Negara yang demokratis.
Kepada media ini, salah serang tokoh muda di kelurahan Oetete, kampong baru, kota kupang, Mario Pay Rabu, (7/2/2018) di Kupang menyoroti situasi politik yang di kelolah oleh para kandidat melalui tim suksesnya.
“Saya sungguh menyayangkan kondisi politik kita hari ini, sudah tidak berada pada politik nilai tapi justru kepentingan politik pragmatisme yang sedang memasung nurani para elit untuk menggunakan berbagai cara merebut kekuasaan,” kata Mario.
Sebagai tokoh muda Oetete, ia mempunyai keyakinan penuh, bahwa pemuda Oetete tidak sedikitpun terganggu lewat agitasi politik negatif.
Bagi dia itu adalah permainan kandidat yang hanya mau merebut kekuasaan, mereka tidak berpikir tentang kepentingan rakyat.
Mantan Aktivis PMKRI Kupang ini mengatankan bahwa semua masyarakat tahu, siapa kandidat yang terbaik dan bisa membawa kepentingan mereka.
“Saya percaya pemuda di wilayah ini, pemuda yang cerdas, tidak akan terjebak dengan gaya politik seperti itu, semua masyarakat tahu, kandidat mana yang suka omong orang punya kelemahan atau kampanye hitam, rakyat tidak akan memilih mereka,” cetus Pay.
Soal sosok pemimpin yang di harapakan mampu membawa kecerahan bagi rakyat, bagi Mario, pemimpin yang sudah pernah berbuat untuk rakyat, bukan janji perubahan tapi tidak pernah berbuat.
“Pemimpin yang berpihak? Tak usa pusing-pusing ya, cari pemimpin yang sudah pernah berbuat untuk rakyat, bukan janji perubahan tapi selama ini tidak pernah berbuat untuk rakyat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa ada empat kandidat yang bertarung, namun dari sisi pengalaman memimpin rakyat, itu cuman Marianus Sae, yang telah berhasil memimpin Kabupaten Ngada.
Sehingga indikator keberhasilan dalam kepemimpinanan sudah jelas.
Frit Reke, petani sawah desa Tarus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, merasa bangga sebagai kaum tani, karena ada calon Gubernur yang mewakili kaum tani dan orang-orang desa.
Bagi pria asal sabu ini, Marianus Sae – Emi Nomleni adalah kandidat yang tepat, walau mereka di hina dengan berbagai cara, namun sebagai petani Marianus – Emi adalah mereka.
“Dong dua (mereka dua) Marianus – Emi, adalah sosok yang katong (kita) harapkan, katong ni (kita ini) orang kecil bu, sebagai petani, katong sungguh senang pak Marianus maju sebagai gubernur NTT.
Katong tau dari berbagi media, pak Marianus itu dekat dengan rakyat, dia orang desa dan datang dari petani jadi dia sudah buat banyak untuk orang-orang Desa,” ujar Reke.
Sebagai petani ia berharap kepada seluruh kaum tani, rakyat miskin dimana pun berada, bahwa jangan terjebak degan isu-isu negatif yang di buat oleh kandidat yang datang hanya janji-janji semata, tapi dukunglah pemimpin yang sudah berbuat, dan punya latar belakang orang Desa dan petani, sebab dia yang tahu isi hati dan kesengsaraan orng-orang desa dan petani.
reporter ; (team media MS)
Sumber Wartaperempuan.net
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.