OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT — sebuah video berdurasi 40 detik beredar luas du dunua maya Selasa (2/4/24).
Video itu menampilkan seorang berpakaian dinas memohon maaf berulang-ulang kali.
Permintaan maaf tersebut menjawab beberapa suara dengan nada keras seolah ada sebuah peristiwa yang terjadi.
Dalam video tersebut seorang yang menggunakan pakaian dinas tersebut mengaku sedang mabok minuman keras (miras).
“Mabok dimana? Minum dimana?”Kata seorang pria dalam video tersebut.
Seorang yang berpakaian dinas menjawab minum di kantor karena ada acara.
“Minum di kantor karena ada acara jangan marah kaka,” ujar pria yang berpakaian dinas tersebut.
Lalu apa sebenarnya terjadi?
Setelah tim media ini menelusuri video tersebut, nampaknya yang berada didalam video tersebut seorang camat di Kabupaten Kupang dengan inisial AB.
Informasi yang diperoleh media ini dari sumber yang berada di TKP yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Selasa 2 April 2024 pukul 19:27 WITA.
Dilansir dari Busertimur.com kejadian tersebut bermula saat camat AB sedang mengendarai mobil dinas dengan nomor polisi DH 261 WC dalam kondisi mabuk miras menuju Kota Kupang.
Karena mabok miras, tidak sengaja mobil dinas yang dikendarai AB menabrak mobil pick up dengan nomor polisi DH 8094 BE yang sedang parkir di jalan Timor raya (Lili red_).
Setelah menabrak mobil pick up tersebut, sang camat AB bukanya berhenti untuk minta maaf dan mengurus secara kekeluargaan, malah AB kabur alias melarikan diri.
Tak terima, sang sopir mobil pick up meminjam motor untuk mengejarnya.
Setelah didapati di Cabang Oelkuku, sang camat AB yang sedang mabok tersebut akhirnya menyerah dan siap tanggung jawab hingga putar balik ke lokasi TKP.
Sumber media ini menyebut, sang camat AB telah bertanggung jawab dengan membayar biaya sebesar 1,5 Juta.
Beruntungnya, peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
Sampai berita ini diturunkan, Camat AB belum berhasil dikonfirmasi. (BT/AB/Sintus).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
