Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT: Sampah Telah Menjadi Persoalan Dunia

Gubernur NTT Viktor B Laiskodatdalam Live report bersama Karo Humaas NTT Dr Jelamu kepada Radio Tirilolok

senin, 4 Maret 2019

Laporan: yasintus fahik

Gubernur NTT Viktor B Laiskodatdalam Live report bersama Karo Humaas NTT Dr Jelamu kepada Radio Tirilolok

Kupang, flobamora-spot.com – Tanggal 4 Maret ditetapkan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Menandai momentum penting ini Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTT menggelar Apel Siaga di Pantai Pasir Panjang Kota Kupang dipimpin langsung Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Di hadapan ribuan ASN Provinsi, TNI – Polri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan,  pentingnya komitmen seluruh rakyat NTT mengatasi sampah baik di darat maupun di Laut. Sampah, di manapun keberadaanya pasti menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitarnya. Dalam Live Report bersama Karo Humas Setda NTT Jelamu Ardu Marius kepada Radio Tirilolok Gubernur yang terkenal sangat agresif itu mengatakan, Sampah telah menjadi persoalan bukan hanya di NTT tetapi dunia. “Dan berbagai Negara telah menyelesaikan masalah ini secara baik lewat penerapan teknologi serta kepedulian manusia terhadap sampah”, kata Laiskodat.

Mantan Anggota DPR RI itu menjelaskan, Kota Kupang dan beberapa Kabupaten telah ditetapkan sebagai Kota Sedang Terkotor maka Pemerintah NTT harus bergerak cepat mengatasi persoalan ini. “Pertama kita Koleksi semua sampah kita dengan baik. Kedua kita menej, Recycle, Reuse dan reduce seluruh sampah kita. Ini bukan pekerjaan yang biasa. Ini harus melahirkan budaya. Oleh karenanya saya mendorong teman-teman semua di manapun agar mendidik anaknya untuk menjadi agen perubahan di masa mendatang untuk bertanggungjawab kepada lingkungan dan manusianya dan menunjukkan kepada bangsa lain bahwa kita bangsa yang berbudaya”, urai Petinggi Nasdem ini.

Ia meminta para nelayan di pesisir pantai atau di tengah laut untuk menjaga kebersihan tempat mereka mengais hidup. “Ya untuk para petani dan nelayan lingkungan itu menjadi tempat hidup kita begitu lautnya rusak maka biota laut

nya akan menjadi rusak. Untuk para petani kalo tanah yang kita olah mengandung plastic maka hasilnya tidak akan dilirik oleh pasar”, tegasnya.

Kepala Balai Sumber daya Alam NTT Tamen sitorus, M. Sc Mengatakan, Kebersihan harus dijadikan sebagai sebuah Karakter bangsa. “Tanpa karakter dan perilaku bersih maka sia-sia kita terapkan teknologi. Kita juga serukan “NTT Bersih, NTT Bangkit, NTT Sejahtera”, ujarnya.

Pada akhir sesi live report Gubernur Viktor kembali menegaskan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih. ” Mari kita menjaga kebersihan di seluruh wilayah NTT. Kita menjaga alam NTT agar tetap terpelihara, terkonservasi dan indah, bersih, menarik unutk dikunjungi”, pungkas Putra Semau ini.

  • Bagikan